MENUJU PENGGALANG RAMU, RAKIT & TERAP

PENGGALANG RAMU
Penggalang Ramu adalah tingkatan Syarat-syarat Kecakapan Umum pertama sebelum
Penggalang Rakit dan Penggalang Terap dalam satuan Pramuka Penggalang.
Arti
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata ramu dimaknai sebagai "kumpul; urun; menjadikan
satu (pendapat, akar-akaran, kayu-kayuan)". Karenanya kemudian Gerakan Pramuka Indonesia
menjadikan kata ini sebagai nama tingkatan pertama dalam Syarat-syarat Kecakapan Umum
Pramuka Penggalang, sebelum tingkatan berikutnya yaitu Rakit dan Terap.
Hal ini mengandung filosofi bahwa saat Pramuka Penggalang mencoba menyelesaikan Syarat�syarat Kecakapan Umum Pramuka Penggalang Ramu, diibaratkan sebagai komponen-komponen
mentah yang terpisah dan berdiri sendiri-sendiri serta belum termanfaatkan dengan baik. Saat
itulah mereka disatukan menjadi kesatuan yang padu, komplit dan berdaya guna.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi
Untuk mencapai tingkatan Penggalan Ramu, calon Penggalang harus memenuhi syarat-syarat
sebagai berikut:
SKU Ramu NO 1.
Rajin dan giat mengikuti latihan Pasukan Penggalang sekurang-kurannya 8 kali latihan
berturut-turut.
SKU Ramu NO 2.
Hafal dan mengerti isi Dasa Dharma dan Trisatya.
SKU Ramu NO 3.
Dapat memberi salam Pramuka dan tahu maksud dan penggunaannya.
Salam Pramuka adalah perwujudan dari penghargaan seseorang Pramuka kepada Pramuka
lainnya. Biasanya salam pramuka diberikan dengan memberikan hormat sambil meneriakkan
"Salam pramuka!" yang diberi salam akan menjawab dengan meneriakkan "Salam!" sambil
menghormat juga.
Fungsi salam pramuka
Salam untuk melahirkan disiplin, tata tertib yang mewujudkan suatu ikatan jiwa yang kuat ke
dalam maupun ke luar, yang hanya dapat dicapai dengan adanya saling menyampaikan
penghormatan yang dilakukan secara tertib, sempurna dan penuh keikhlasan.
Macam salam pramuka
Salam pramuka digolongkan menjadi 3 macam:
Salam biasa
Yaitu salam yang diberikan kepada sesama anggota Pramuka. Siapa yang melihat dulu dialah yang
harus memberi salam terlebih dahulu tanpa aba-aba, tidak pandang pangkat, tua maupun muda.
Salam tersebut dapat diberikan sambil berjalan, sedang duduk, naik sepeda ataupun kendaraan.
Jadi tidak harus berdiri.
Salam hormat
Yaitu salam yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang kedudukannya lebih tinggi.
Untuk salam hormat diberikan kepada :
Bendera kebangsaan ketika dikibarkan atau diturunkan dalam suatu upacara.
Jenazah yang sedang lewat atau akan dimakamkan.
Kepala Negara atau wakilnya, Panglima tinggi, para duta besar, para menteri dan pejabat
lainnya.
Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
Salam janji
Yaitu salam yang dilakukan ketika ada anggota Pramuka yang sedang dilantik. Pemberian salam
pramuka dilakukan ketika dilakukan pengucapan janji yaitu Tri Satya atau Dwi Satya. Salam janji
juga diberikan pada saat pengucapan janji Trisatya dalam acara Ulang Janji.
Cara memberikan salam pramuka
Posisi siap, tangan kiri lurus ke bawah tangan kanan diangkat pada pelipis, posisi telapak
tangan miring, telapak tangan terbuka, punggung tangan di bagian atas.
Ketika membawa tongkat; tongkat diangkat dengan tangan kanan dan tangan kiri
melintang di depan dada.
Untuk salam penghormatan kepada Bendera merah putih, ketika membawa tongkat,
tongkat di pindah ke tangan kiri, dengan ujung tongkat masih tetap di depan kaki kanan,
dan tangan kanan diangkat pada pelipis, seperti pada posisi ketika tidak membawa
tongkat.
Dalam keadaan yang tidak memungkinkan (dalam keadaan duduk atau di atas kendaraan),
salam pramuka dapat diberikan hanya dengan mengangkat tangan pada pelipis sambil
mengucapkan "Salam Pramuka" dan tanpa perlu berdiri.
SKU Ramu NO 4.
Tahu arti lambang Gerakan Pramuka.
Lambang Gerakan Pramuka adalah tanda pengenal organisasi Gerakan Pramuka yang bersifat
tetap. Lambang ini diciptakan oleh Soenardjo Atmodipuro, seorang pegawai tinggi Departemen
Pertanian yang juga tokoh pramuka.
Lambang ini dipergunakan pertama kali sejak tanggal 14 Agustus 1961, ketika Presiden Republik
Indonesia Ir. Soekarno menganugrahkan Panji Gerakan Pendidikan Kepanduan Nasional Indonesia
kepada organisasi Gerakan Pramuka melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 448
tahun 1961.
Bentuk
Lambang Gerakan Pramuka berbentuk / berupa Silluete Tunas Kelapa. (lihat gambar di samping)
Penjabaran tentang Lambang ini ditetapkan dalam SK Kwarnas Nomer 06/KN/72 tentang Lambang
Gerakan Pramuka.
Arti kiasan
Lambang Gerakan Pramuka mengandung arti kiasan sebagai berikut:
1. Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal. Ini mengandung arti Pramuka adalah inti
bagi kelangsungan hidup bangsa (tunas penerus bangsa).
2. Buah nyiur tahan lama. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang jasmani dan
rohaninya kuat dan ulet.
3. Nyiur dapat tumbuh dimana saja. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang mampu
beradaptasi dalam kondisi apapun
4. Nyiur tumbuh menjulang tinggi. Ini mengandung arti, setiap Pramuka memiliki cita-cita yang
tinggi.
5. Akar nyiur kuat. Mengandung arti, Pramuka berpegang pada dasar-dasar yang kuat.
6. Nyiur pohon yang serbaguna. Ini mengandung arti, Pramuka berguna bagi nusa, bangsa dan
agama.
Penggunaan
1. Lambang Gerakan Pramuka dapat dipergunakan pada Panji, Bendera, Papan Nama Kwartir /
Satuan, Tanda Pengenal dan alat administrasi Gerakan Pramuka
2. Penggunaan lambang tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk mengingatkan dan
menanamkan sifat dan keadaan seperti yang termaktub dalam arti kiasan lambang Tunas
Kelapa itu pada setiap anggota Gerakan Pramuka.
3. Setiap anggota Gerakan Pramuka diharapkan mampu mengamalkan dan mempraktekkan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya kepada masyarakat di sekelilingnya. Sebab
generasi muda yang tergabung dalam Gerakan Pramuka diharapkan kelak mampu menjadi
kader pembangunan yang berjiwa Pancasila
SKU Ramu NO 5.
Tahu cara menggunakan bendera kebangsaan Indonesia, tahu sejarahnya dan tahu arti kiasan
warna-warnanya.
Bendera Indonesia
Informasi Umum :
Nama negara Bendera : Republik Indonesia
Sebutan : Sang Saka Merah Putih
Proporsi : 2:3
Dipakai sejak : 17 Agustus 1945
Desain : Berdesain warna merah (diatas) dan putih (dibawah).
Pemakaian : Hari Besar Nasional
Penggunaan : Nasional
Bendera nasional Indonesia adalah sebuah bendera berdesain sederhana dengan dua warna
yang dibagi menjadi dua bagian secara mendatar ( ). Warnanya diambil dari warna
Kerajaan Majapahit. Sebenarnya tidak hanya kerajaan Majapahit saja yang memakai bendera
merah putih sebagai lambang kebesaran. Sebelum Majapahit, kerajaan Kediri telah memakai panji�panji merah putih.
Selain itu, bendera perang Sisingamangaraja IX dari tanah Batak pun memakai warna merah putih
sebagai warna benderanya , bergambar pedang kembar warna putih dengan dasar merah menyala
dan putih. Warna merah dan putih ini adalah bendera perang Sisingamangaraja XII. Dua pedang
kembar melambangkan piso gaja dompak, pusaka raja-raja Sisingamangaraja I-XII.
Ketika terjadi perang di Aceh, pejuang pejuang Aceh telah menggunakan bendera perang
berupa umbul-umbul dengan warna merah dan putih, di bagian belakang diaplikasikan gambar
pedang, bulan sabit, matahari, dan bintang serta beberapa ayat suci Al Quran.
Di zaman kerajaan Bugis Bone,Sulawesi Selatan sebelum Arung Palakka, bendera Merah Putih,
adalah simbol kekuasaan dan kebesaran kerajaan Bone.Bendera Bone itu dikenal dengan nama
Woromporang.
Pada waktu perang Jawa (1825-1830 M) Pangeran Diponegoro memakai panji-panji berwarna
merah putih dalam perjuangannya melawan Belanda.
Bendera yang dinamakan ini pertama kali digunakan oleh para pelajar dan kaum
nasionalis pada awal abad ke-20 di bawah kekuasaan Belanda. Setelah Perang Dunia II berakhir,
Indonesia merdeka dan mulai menggunakan bendera ini sebagai bendera nasional.
Arti Warna
Bendera Indonesia memiliki makna filosofis. Merah berarti berani, putih berarti suci. Merah
melambangkan tubuh manusia, sedangkan putih melambangkan jiwa manusia. Keduanya saling
melengkapi dan menyempurnakan untuk Indonesia.
Ditinjau dari segi sejarah, sejak dahulu kala kedua warna merah dan putih mengandung makna
yang suci. Warna merah mirip dengan warna gula jawa/gula aren dan warna putih mirip dengan
warna nasi. Kedua bahan ini adalah bahan utama dalam masakan Indonesia, terutama di pulau
Jawa. Ketika Kerajaan Majapahit berjaya di Nusantara, warna panji-panji yang digunakan adalah
merah dan putih (umbul-umbul abang putih). Sejak dulu warna merah dan putih ini oleh orang
Jawa digunakan untuk upacara selamatan kandungan bayi sesudah berusia empat bulan di dalam
rahim berupa bubur yang diberi pewarna merah sebagian. Orang Jawa percaya bahwa kehamilan
dimulai sejak bersatunya unsur merah sebagai lambang ibu, yaitu darah yang tumpah ketika sang
jabang bayi lahir, dan unsur putih sebagai lambang ayah, yang ditanam di gua garba.
Peraturan Tentang Bendera Merah Putih
UUD '45 pasal 35
.
Peraturan Pemerintah No.40/1958 tentang Bendera Kebangsaan Republik Indonesia
SKU Ramu NO 6.
Dapat dengan hafal menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya bait pertama di muka
Pasukan Penggalang atau di muka pendengar-pendengar lain dan tahu sikap yang harus
dilakukan jika lagu kebangsaan diperdengarkan atau dinyanyikan pada suatu upacara.
Tahu sejarah lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Lagu
pertama kali dimainkan pada Kongres Pemuda (Sumpah Pemuda) tanggal 28 Oktober 1928.
Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, lagu yang dikarang
oleh Wage Rudolf Soepratman ini dijadikan lagu kebangsaan.
Sejarah
Ketika mempublikasikan Indonesia Raya tahun 1928, Wage Rudolf Soepratman dengan jelas
menuliskan "lagu kebangsaan" di bawah judul Indonesia Raya. Teks lagu Indonesia Raya
dipublikasikan pertama kali oleh suratkabar Sin Po.
Setelah dikumandangkan tahun 1928 dihadapan para peserta Kongres Pemuda II dengan biola,
pemerintah kolonial Hindia Belanda segera melarang penyebutan lagu kebangsaan bagi Indonesia
Raya.
Meskipun demikian, para pemuda tidak gentar. Mereka ikuti lagu itu dengan mengucapkan "Mulia,
Mulia!", bukan "Merdeka, Merdeka!" pada refrein. Akan tetapi, tetap saja mereka menganggap
lagu itu sebagai lagu kebangsaan.
Selanjutnya lagu Indonesia Raya selalu dinyanyikan pada setiap rapat partai-partai politik. Setelah
Indonesia merdeka, lagu itu ditetapkan sebagai lagu Kebangsaan perlambang persatuan bangsa.
Namun pada saat menjelaskan hasil Festival Film Indonesia (FFI) 2006 yang kontroversial dan
pada kompas tahun 1990-an, Remy Sylado, seorang budayawan dan seniman senior Indonesia
mengatakan bahwa lagu Indonesia Raya merupakan jiplakan dari sebuah lagu yang diciptakan
tahun 1600-an berjudul LEKKA LEKKA PINDA PINDA. Kaye A. Solapung, seorang pengamat musik,
menanggap tulisan Remy dalam Kompas tanggal 22 Desember 1991. Ia mengatakan bahwa Remy
hanya sekadar mengulang tuduhan Amir Pasaribu pada tahun 1950-an. Ia juga mengatakan
dengan mengutip Amir Pasaribu bahwa dalam literatur musik, ada lagu Lekka Lekka Pinda Pinda di
Belanda, begitu pula Boola-Boola di Amerika Serikat. Solapung kemudian membedah lagu-lagu itu.
Menurutnya, lagu Boola-boola dan Lekka Lekka tidak sama persis dengan Indonesia Raya, dengan
hanya delapan ketuk yang sama. Begitu juga dengan penggunaan Chord yang jelas berbeda.
Sehingga, ia menyimpulkan bahwa Indonesia Raya tidak menjiplak.
Naskah pada Penerbitan Mingguan Sin Po (1928)
Lagu Indonesia Raya diciptakan oleh WR Supratman di Bandung pada tahun 1924 (pada usia 21
tahun), dikumandangkan pertama kali di muka umum pada Kongres Pemuda 28 Oktober 1928 di
Jakarta (pada usia 25 tahun), dan disebarluaskan oleh koran Sin Po pada edisi bulan Nopember
1928. Naskah tersebut ditulis oleh WR Supratman dengan tangga nada C(natural) dan dengan
catatan jangan terlalu cepat, sedangkan pada sumber lain telah ditulis oleh WR Supratman
pada tangga nada G (sesuai kemampuan umum orang menyanyi pada rentang a - e) dan dengan
irama marcia , Jos Cleber (1950) menuliskan dengan irama (
).
Aransemen simfoni oleh Jos Cleber (1950)
Secara musikal, lagu ini telah dimuliakan justru oleh orang Belanda (atau Belgia) bernama
Jos Cleber (pada waktu itu ia berusia 34 tahun) yang tutup usia tahun 1999 pada usia 83 tahun.
Setelah menerima permintaan Kepala Studio RRI Jakarta Jusuf Ronodipuro pada tahun 1950, Jos
Cleber pun menyusun aransemen baru, yang penyempurnaannya ia lakukan setelah juga
menerima masukan dari Presiden Soekarno.
Rekamanan Asli 1950 di Jakarta dan Rekam Ulang 1997 di Australia
Rekaman asli dari Jos Cleber tahun 1950 dari Orkes Cosmopolitan Jakarta, telah dimainkan dan
direkam kembali secara digital di Australia tahun 1997 berdasarkan partitur Jos Cleber yang
tersimpan di RRI Jakarta oleh Victoria Philharmonic pimpinan Adie MS.
Peraturan Tentang Lagu Kebangsaan
Lagu kebangsaan Indonesia Raya dan penggunaannya diatur dalam Peraturan Pemerintah No.44
Tahun 1958.
SKU Ramu NO 7.
Hafal pancasila dan tahu artinya.
Pancasila
Kata Pancasila terdiri dari dua kata dari bahasa Sansekerta: berarti lima dan berarti
prinsip atau asas. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia berisi :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sejarah Perumusan
Dalam upaya merumuskan Pancasila sebagai dasar negara yang resmi, terdapat usulan-usulan
pribadi yang dikemukakan dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
yaitu :
-Lima dasar oleh Muhammad Yamin, yang berpidato pada tanggal 29 Mei 1945. Yamin
merumuskan lima dasar sebagai berikut: Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri
Ketuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat. Dia menyatakan bahwa kelima sila
yang dirumuskan itu berakar pada sejarah, peradaban, agama, dan hidup ketatanegaraan
yang telah lama berkembang di Indonesia. Mohammad Hatta dalam memoarnya
meragukan pidato Yamin tersebut.
-Pancasila oleh Soekarno yang dikemukakan pada tanggal 1 Juni 1945. Sukarno
mengemukakan dasar-dasar sebagai berikut: Kebangsaan; Internasionalisme; Mufakat,
dasar perwakilan, dasar permusyawaratan; Kesejahteraan; Ketuhanan.
Setelah Rumusan Pancasila diterima sebagai dasar negara secara resmi beberapa dokumen
penetapannya ialah :
-Rumusan Pertama : Piagam Jakarta - tanggal 22 Juni 1945
-Rumusan Kedua : Pembukaan Undang-undang Dasar - tanggal 18 Agustus 1945
-Rumusan Ketiga : Mukaddimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat - tanggal 27
Desember 1949
-Rumusan Keempat : Mukaddimah Undang-undang Dasar Sementara - tanggal 15 Agustus
1950
-Rumusan Kelima : Rumusan Kedua yang dijiwai oleh Rumusan Pertama (merujuk Dekrit
Presiden 5 Juli 1959)
Hari Kesaktian Pancasila
Pada tanggal 30 September 1965, adalah awal dari Gerakan 30 September (G30SPKI).
Pemberontakan ini merupakan wujud usaha mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi komunis.
Hari itu, enam Jendral dan berberapa orang lainnya dibunuh sebagai upaya kudeta. Namun berkat
kesadaran untuk mempertahankan Pancasila maka upaya tersebut mengalami kegagalan. Maka 30
September diperingati sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September dan tanggal 1 Oktober
ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila, memperingati bahwa dasar Indonesia, Pancasila,
adalah sakti, tak tergantikan. siapakah yang mengusut tuntas permasalahan ini?
SKU Ramu NO 8.
Biasa berbahasa Indonesia di waktu mengikuti pertemuan-pertemuan Penggalang
SKU Ramu NO 9.
Tahu struktur organisasi dan tanda-tanda pengenal dalam gugusdepan
Gugusdepan, disingkat Gudep adalah suatu kesatuan organik dalam Gerakan Pramuka yang
merupakan wadah untuk menghimpun anggota Gerakan Pramuka sebagai peserta didik dan
pembina Pramuka, serta berfungsi sebagai pangkalan keanggotaan peserta didik.
Ketentuan umum
Anggota Gerakan Pramuka yang berkedudukan sebagai peserta didik, pembina Pramuka dan
anggota Majlis Pembimbing Gugusdepan (Mabigus) dihimpun dalam Gudep.
Gudep dapat dibentuk di:
1. Lembaga pendidikan umum seperti sekolah dan Perguruan Tinggi
2. Lembaga pendidikan keagamaan seperti pesantren dan gereja
3. Rukun Warga atau Rukun Tetangga
4. Perwakilan RI di luar negeri
Sebagaimana yang dimaksudkan dalam sistem satuan terpisah, anggota putra dan anggota putri
dihimpun dalam Gudep yang terpisah. Masing-masing Gudep berdiri sendiri.
Gudep di dalam negeri dibina oleh Kwartir Ranting, kecuali Gudep di Perguruan tinggi yang dibina
oleh Kwartir Cabang. Sedangkan Gudep di luar negeri dibina oleh Kwartir Nasional.
Gudep lengkap
Gudep lengkap adalah Gudep yang terdiri atas satu perindukan Siaga, satu pasukan Penggalang,
satu ambalan Penegak dan satu racana Pandega.
Gudep tidak lengkap
Mengingat situasi dan kondisi, dimungkinkan sebuah Gudep hanya terdiri atas satu atau dua
golongan peserta didik, misalnya hanya mempunyai perindukan siaga atau hanya mempunya
ambalan penegak.
Gudep tidak lengkap dimungkinkan mempunyai 2 sampai 5 satuan untuk setiap golongan peserta
didik, seperti mempunyai lebih dari satu pasukan penggalang.
Gudep luar biasa
Gudep luar biasa adalah Gudep yang dibentuk untuk anggota Gerakan Pramuka yang menyandang
cacat jasmani atau mental.
Struktur organisasi gugusdepan
Pimpinan
Gudep dikelola oleh Pembina Gugusdepan yang dibantu oleh pembina satuan dan
pembantu pembina satuan.
Pembina Gugusdepan dipilih dalam musyawarah gugusdepan dari para pembina Pramuka
yang ada dalam Gugusdepan yang bersangkutan.
Pembina satuan terdiri atas; pembina siaga, pembina penggalang, pembina penegak dan
pembina pandega.
Musyawarah Gugusdepan dilaksanakan minimal setiap 3 tahun sekali.
Macam-macam Tanda Pengenal
a. Tanda Umum
Dipakai secara umum oleh semua anggota Gerakan Pramuka yang sudah dilantik, baik
putra maupun putri.
Macamnya : Tanda tutup kepala, setangan / pita leher, tanda pelantikan, tanda harian,
tanda WOSM
b. Tanda Satuan
Menunjukkan Satuan / Kwartir tertentu, tempat seorang anggota Gerakan Pramuka
bergabung.
Macamnya : Tanda barung / regu / sangga, gugusdepan, kwartir, Mabi, krida, saka,
Lencana daerah, satuan dan lain-lain.
c. Tanda Jabatan
Menunjukkan jabatan dan tanggungjawab seorang anggota Gerakan Pramuka dalam
lingkungan organisasi Gerakan Pramuka
Macamnya : Tanda pemimpin / wakil pemimpin barung / regu / sangga, sulung,pratama,
pradana, pemimpin / wakil krida / saka, Dewan Kerja, Pembina, Pembantu Pembina,
Pelatih, Andalan, Pembimbing, Pamong Saka, Dewan Saka dan lain-lain.
d. Tanda Kecakapan
Menunjukkan kecakapan, ketrampilan, ketangkasan, kemampuan, sikap, tingkat usaha
seorang Pramuka dalam bidang tertentu, sesuai golongan usianya.
Macamnya : Tanda kecakapan umum / khusus, pramuka garuda dan tanda keahlian lain
bagi orang dewasa.
e. Tanda Kehormatan
Menunjukkan jasa atau penghargaan yang diberikan kepada seseorang atas jasa, darma
baktinya dan lain-lain yang cukup bermutu dan bermanfaat bagi Gerakan Pramuka,
kepramukaan, masyarakat, bangsa, negara dan umat manusia.
Macamnya :
Peserta didik : Tiska, tigor, bintang tahunan, bintang wiratama, bintang teladan.
Orang dewasa : Pancawarsa, Darma Bakti, Wiratama, Melati, Tunas Kencana.
SKU Ramu NO 10.
Dapat berbaris
PERATURAN BARIS BARIS (P.B.B)
( Bag. I )
Peraturan Baris Berbaris yang digunakan di lingkungan Pramuka ada dua macam yakni Baris
berbaris menggunakan tongkat dan tanpa tongkat. Untuk baris berbaris menggunakan tongkat
memiliki tata cara tersendiri di lingkungan Pramuka. Adapun baris berbaris tanpa menggunakan
tongkat mengikuti tata cara yang telah diatur dalam Peraturan Baris Berbaris milik TNI/POLRI .
Apa itu Baris Baerbaris ?
1. Baris Berbaris
a. Pengertian
Baris berbaris adalah suatu ujud latuhan fisik, yang diperlukan guna menanamkan
kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada terbentuknya suatu
perwatakan tertentu.
b. Maksud dan tujuan
1) Guna menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas, rasa disiplin dan rasa
tanggung jawab.
2) Yang dimaksud dengan menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas adalah
mengarahkan pertumbuhan tubuh yang diperlukan oleh tugas pokok, sehingga
secara jasmani dapat menjalankan tugas pokok tersebut dengan sempurna.
3) Yang dimaksud rasa persatuan adalah adanya rasa senasib sepenanggungan serta
ikatan yang sangat diperlukan dalam menjalankan tugas.
4) Yang dimaksud rasa disiplin adalah mengutamakan kepentingan tugas di atas
kepentingan pribadi yang pada hakikatnya tidak lain daripada keikhlasan penyisihan
pilihan hati sendiri.
5) Yang dimaksud rasa tanggung jawab adalah keberanian untuk bertindak yang
mengandung resiko terhadap dirinya, tetapi menguntungkan tugas atau sebaliknya
tidak mudah melakukan tindakan-tindakan yang akan dapat merugikan.
1. Aba-aba
a. Pengertian
Aba-aba adalah suatu perintah yang diberikan oleh seseorang Pemimpin kepada yang
dipimpin untuk dilaksanakannya pada waktunya secara serentak atau berturut-turut.
b. Macam aba-aba
Ada tiga macam aba-aba yaitu :
1) Aba-aba petunjuk
2) Aba-aba peringatan
3) Aba-aba pelaksanaan
1. Aba-aba petunjuk dipergunakan hanya jika perlu untuk menegaskan maksud
daripada aba-aba peringatan/pelaksanaan.
Contoh:
a) Kepada Pemimpin Upacara-Hormat - GERAK
b) Untuk amanat-istirahat di tempat - GERAK
2. Aba-aba peringatan adalah inti perintah yang cukup jelas, untuk dapat
dilaksanakan tanpa ragu-ragu.
Contoh:
a) Lencang kanan GERAK (bukan lancang kanan)
b) Istirahat di tempat - GERAK (bukan ditempat istirahat)
3. Aba-aba pelaksanaan adalah ketegasan mengenai saat untuk melaksanakan aba�aba pelaksanan yang dipakai ialah:
a) GERAK
b) JALAN
c) MULAI
a. GERAK: adalah untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan tanpa
meninggalkan tempat dan gerakan-gerakan yang memakai anggota tubuh
lain.
Contoh:
-jalan ditempat -GERAK
-siap -GERAK
-hadap kanan -GERAK
-lencang kanan -GERAK
b. JALAN: adalah utuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan dengan
meninggalkan tempat.
Contoh:
-haluan kanan/kiri - JALAN
-dua langkah ke depan -JALAN
-satu langkah ke belakang - JALAN
Catatan:
Apabila gerakan meninggalkan tempat itu tidak dibatasi jaraknya, maka aba�aba harus didahului dengan aba-aba peringatan MAJU
Contoh:
-maju - JALAN
-haluan kanan/kiri - JALAN
-hadap kanan/kiri maju - JALAN
-melintang kanan/kiri maju -J ALAN
· Pada dasarnya digunakan sebagai aba-aba peringatan terhadap pasukan
dalam keadaan berhenti.
· Pasukan yang sedang bergerak maju, bilamana harus berhenti dapat
diberikan aba-aba HENTI.
Misalnya:
· Ada aba-aba hadap kanan/kiri maju - JALAN karena dapat pula diberikan
aba-aba : hadap kanan/kiri henti GERAK.
· Ada aba-aba hadap kanan/kiri maju-JALAN karena dapat pula diberikan
aba-aba : hadap kanan/kiri henti GERAK.
· Balik kana maju/JALAN, karena dapat pula diberikan aba-aba : balik kana
henti-GERAK.
Tidak dapat diberikan aba-aba langkah tegap maju JALAN, aba-aba belok
kanan/kiri maju-JALAN terhadap pasukan yang sedang berjalan dengan
langkah biasa, karena tidak dapat diberikan aba-aba langkah henti-GERAK,
belok kanan/kiri-GERAK.
Tentang aba�aba henti Pada dasarnya aba-aba peringatan henti digunakan untuk menghentikan
pasukan yang sedang bergerak, namun tidak selamanya aba-aba peringatan
henti ini harus diucapkan.
Contoh:
Empat langkah ke depan JALAN, bukan barisan jalan. Setelah selesai
pelaksanaan dari maksud aba-aba peringatan, pasukan wajib berhenti tanpa
aba-aba berhenti.
c. MULAI : adalah untuk dipakai pada pelaksanaan perintah yang harus
dikerjakan berturut-turut.
Contoh:
-hitung -MULAI
-tiga bersaf kumpul -MULAI
4. Cara memberi aba-aba
a) Waktu memberi aba-aba, pemberi aba-aba harus berdiri dalam sikap
sempurna dan menghadap pasukan, terkecuali dalam keadaan yang tidak
mengijinkan untuk melakukan itu.
b) Apabila aba-aba itu berlaku juga untuk si pemberi aba-aba, maka pemberi
aba-aba terikat pada tempat yang telah ditentukan untuknya dan tidak
menghadap pasukan.
Contoh: Kepada Pembina Upacara hormat GERAK
Pelaksanaanya :
· Pada waktu memberikan aba-aba mengahdap ke arah yang diberi hormat
sambil melakukan gerakan penghormatan bersama-sama dengan
pasukan.
· Setelah penghormatan selesai dijawab/dibalas oleh yang menerima
penghormatan, maka dalm keadaan sikap sedang memberi hormat si
pemberi aba-aba memberikan aba-aba tegak : GERAK dan kembali ke
sikap sempurna.
c) Pada taraf permulaan aba-aba yang ditunjukan kepada pasukan yang
sedang berjalan/berlari, aba-aba pelaksanaan gerakannya ditambah 1 (satu)
langkah pada waktu berjala, pada waktu berlari ditambah 3 (tiga) langkah.
· Pada taraf lanjutan, aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada kaki kanan
ditambah 2 (dua) langkah untuk berjalan / 4 (empat) langkah untuk
berlari.
d) Aba-aba diucapkan dengan suara nyaring-tegas dan bersemangat.
e) Aba-aba petunjuk dan peringatan pada waktu pengucapan hendaknya diberi
antara.
f) Aba-aba pelaksanaan pada waktu pengucapan hendaknya dihentakkan.
g) Antara aba-aba peringatan dan pelaksanaan hendaknya diperpanjang
disesuaikan dengan besar kecilnya pasukan.
h) Bila pada suatu bagian aba-aba diperlukan pembetulan maka dilakukan
perintah ULANG !
Contoh: Lencang kanan = Ulangi siap GERAK
Sumber/ Referensi :
1. Pedoman Penyelenggaraan Paskibraka - Depdiknas.
2. Peraturan Baris Berbaris - Pusdiklat TNI-AD
SKU Ramu NO 11.
Dapat menunjukkan sedikitnya 8 arah mata angin, dapat menggunakan kompas dan dapat
membaca jam.
Mata angin
Mata angin merupakan panduan yang digunakan untuk
menentukan arah. Umum digunakan dalam navigasi, kompas dan
peta. Berpandukan pada pusat mata angin, maka kita akan
melihat 8 arah yaitu dengan urutan sebagai berikut (mengikuti
arah jarum jam):
1. Utara (0°)
2. Timur laut (45°): Terletak di antara utara dan timur
3. Timur (90°)
4. Tenggara (135°): Terletak di antara timur dan selatan
5. Selatan (180°)
6. Barat daya (225°): Terletak di antara selatan dan barat
7. Barat (270°)
8. Barat laut (315°): Terletak di antara barat dan utara
Utara, timur, selatan dan barat merupakan empat mata angin utama. Utara dan selatan
menggambarkan kutub Bumi, manakala timur dan barat menentukan arah putaran Bumi. Matahari
terbit di timur dan tenggelam di barat.
MATA ANGIN dengan KOMPAS
U = Utara : 0° atau 360°
TL = Timur Laut : 45°
T = Timur : 90°
TG = Tenggara : 135°
S = Selatan : 180°
BD = Barat Daya : 225°
B = Barat : 270°
BL = Barat laut : 315°
Kompas adalah alat navigasi untuk mencari arah berupa sebuah panah penunjuk
magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi secara
akurat. Kompas memberikan rujukan arah tertentu, sehingga sangat membantu dalam
bidang navigasi. Arah mata angin yang ditunjuknya adalah utara, selatan, timur, dan
barat. Apabila digunakan bersama-sama dengan jam dan sekstan, maka kompas akan lebih akurat
dalam menunjukkan arah. Alat ini membantu perkembangan perdagangan maritim dengan
membuat perjalanan jauh lebih aman dan efisien dibandingkan saat manusia masih berpedoman
pada kedudukan bintang untuk menentukan arah.
Alat apa pun yang memiliki batang atau jarum magnetis yang bebas bergerak menunjuk arah
utara magnetis dari magnetosfer sebuah planet sudah bisa dianggap sebagai kompas.kompas jam
adalah kompas yang dilengkapi dengan jam matahari.kompas variasi adalah alat khusus
berstruktur rapuh yang digunakan dengan cara mengamati variasi pergerakan jarum.girokompas
digunakan untuk menentukan utara sejati.
Lokasi magnet di Kutub Utara selalu bergeser dari masa ke masa. Penelitian terakhir yang
dilakukan oleh the geological survey of canada melaporkan bahwa posisi magnet ini bergerak
kira-kira 40 km per tahun ke arah barat laut.
MENGENAL DAN MENGGUNAKAN KOMPAS
Kompas adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menetapkan/menunjukkan arah
mata angin. Seorang pengembara dan ahli berkemah, harus mengetahui benar tentang
Kompas. Dengan bersemboyan pada Kompas, ia akan dapat mengikuti jalan yang
tertera dalam Peta, maka ia tidak akan tersesat dalam perjalanan/pengembaraan.
Bagian-bagian penting dari Kompas :
1. Dial, adalah permukaan Kompas dimana
tertera angka derajat dan huruf mata angin.
2. Visir, adalah lubang dengan kawat halus
untuk membidik sasaran.
3. Kaca Pembesar, digunakan untuk melihat
derajat Kompas.
4. Jarum Penunjuk adalah alat yang menunjuk
Utara Magnet.
5. Tutup Dial dengan dua garis bersudut 45o
yang dapat diputar.
6. Alat Penyangkut adalah tempat ibu jari untuk
menopang Kompas saat membidik.
Penampang Kompas
Cara Mempergunakan Kompas :
1. Letakkan Kompas di atas permukaan yang datar, setelah jarum Kompas tidak bergerak maka
jarum tersebut dan menunjukkan ARAH UTARA MAGNET
2. Bidik sasaran melalui Visir, melalui celah pada, kaca pembesar, setelah itu miringkan kaca
pembesar kira-kira bersudut 50o dengan kaca dial.
Kaca pembesar tersebut berfungsi sebagai :
a. Membidik ke arah Visir, membidik sasaran.
b. Mengintai derajat Kompas pada Dial.
3. Apabila Visir diragukan karena kurang jelas terlihat dari kaca pembesar, luruskan garis yang
terdapat pada tutup Dial ke arah Visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah terlihat
melalui kaca pembesar
4. Apabila sasaran bidik 30o maka bidiklah ke arah 30o. Sebelum menuju sasaran, tetapkan
terlebih dahulu Titik sasaran sepanjang jalur 30o. Carilah sebuah benda yang menonjol/tinggi
diantara benda lain disekitarnya, sebab route ke 30o tidak selalu datar atau kering, kadang�kadang berbencah-bencah. Ditempat itu kita Melambung (keluar dari route) dengan tidak
kehilangan jalur menuju 30o.
5. Sebelum bergerak ke arah sasaran bidik, perlu ditetapkan terlebih dahulu Sasaran Balik (Back
Azimuth atau Back Reading) agar kita dapat kembali kepangkalan apabila tersesat dalam
perialanan.
Teknik Peta Kompas
1. Orientasi peta
Orientasi peta adalah menyamakan kedudukan peta dengan
medan sebenarnya (secara praktis menyamakan utara peta
dengan utara magnetis). Untuk keperluan orientasi ini, kita
perlu mengenal tanda-tanda medan yang ada dilokasi. Ini
bisa dilakukan dengan menanyakan kepada penduduk
setempat nama-nama gunung, bikit, sungai, atau tanda�tanda medan lainnya, atau dengan mengamati kondisi
bentang alam yang terlihat dan mencocokkan dengan
gambar kontur yang ada dipeta, untuk keperluan praktis,
utara magnetis dianggap sejajar dengan utara sebenarnya,
tanpa memperlitungkan adanya deklinasi.
Langkah-langkah orientasi peta :
a) Cari tempat terbuka agar dapat melihat tanda-tanda medan yang menyolok;
b) Letakkan peta pada bidang datar;
c) Letakkan kompas diatas peta dan sejajarkan antara arah utara peta dengan utara
magnetis/utara kompas, dengan demikian letak peta akan sesuai dengan bentang alam yang
dihadapi.
d) Cari tanda-tanda medan yang paling menonjol disekeliling dan temukan tanda medan
tersebut dipeta, lakukan untuk beberapa tanda medan.
e) Ingat tanda medan itu, bentuknya dan tempatnya dimedan sebenarnya maupun dipeta, ingat�ingat tanda medan yang khas dari setiap tanda medan.
2. Azimuth dan Back Azimuth
Azimuth ialah besar sudut antara utara magnetis (nol derajat) dengan titik/sasaran yang kita
tuju,azimuth juga sering disebut sudut kompas, perhitungan searah jarum jam. Ada tiga macam
azimuth yaitu :
a) Azimuth Sebenarnya,yaitu besar sudut yang dibentuk antara utara sebenarnya dengan titik
sasaran;
b) Azimuth Magnetis,yaitu sudut yang dibentuk antara utara kompas dengan titik sasaran;
c) Azimuth Peta,yaitu besar sudut yang dibentuk antara utara peta dengan titik sasaran.
back Azimuth adalah besar sudut kebalikan/kebelakang dari azimuth. Cara menghitungnya :
bila sudut azimuth lebih dari 180 derajat maka sudut azimuth dikurangi 180 derajat, bila sudut
azimuth kurang dari 180 derajat maka sudut azimuth dikurangi 180 derajat, bila sudut azimuth
= 180 derajat maka back azimuthnya adalah 0 derajat atau 360 derajat.
Rumus Back Azimuth/Back Reading
1. Apabila sasaran kurang dari 180o = ditambah 180o
0o -180o = X + 180o
2. Apabila sasaran lebih dari 180o = dikurang 180o
180o- 360o = X 180
Contoh :
30o sasaran baliknya adalah 30o + 180o = 210o
240o sasaran baliknya adalah 240o 180o = 60o
3. Resection
Resection adalah menentukan kedudukan/ posisi di peta dengan menggunakan dua atau lebih
tanda medan yang dikenali. Teknik resection membutuhkan bentang alam yang terbuka untuk
dapat membidik tanda medan. Tidak selalu tanda medan harus selalu dibidik, jika kita berada di
tepi sungai, sepanjang jalan, atau sepanjang suatu punggungan, maka hanya perlu satu tanda
medan lainnya yang dibidik. Langkah-langkah resection :
a) Lakukan orientasi peta;
b) Cari tanda medan yang mudah dikenali dilapangan dan di peta, minimal dua buah;
c) Dengan penggaris buat salib sumbu pada pusat tanda-tanda medan itu;
d)Bidik dengan kompas tanda-tanda medan itu dari posisi kita,sudut bidikan dari kompas itu
disebut azimuth;
e) pindahkan sudut bidikan yang didapat ke peta, dan hitung sudut pelurusnya; f) perpotongan
garis yang ditarik dari sudut-sudut pelurus tersebut adalah posisi kita di peta
4. Intersection
Prinsip intersection adalah menentukan posisi suatu titik (benda) di pet dengan menggunakan
dua atau lebih tanda medan yang dikenali dilapangan. Intersection digunakan untuk
mengetahui atau memastikan posisi suatu benda yang terlihat dilapangan, tetapi sukar untuk
dicapai. Pada intersection, kita sudah yakin pada posisi kita di peta. Langkah-langkah
melakukan intersection :
a) lakukan orientasi medan, dan pastikan posisi kita;
b)bidik obyek yang kita amati;
c) pindahkan sudut yang kita dapat dipeta;
d) bergerak ke posisi lain, dan pastikan posisi tersebut di peta, lakukan langkah b dan c;
e) perpotongan garis perpanjangan dari dua sudut yang didapat adalah posisi obyek yang
dimaksud.
5. Koreksi sudut
Pada pembahasan utara telah dijelaskan bahwa utara sebenarnya dan utara kompas berlainan.
Hal ini sebetulnya tidaklah begitu menjadi masalah penting jika selisih sudutnya sangat kecil,
akan tetapi pada beberapa tempat, selisih sudut/deklinasi sangat besar sehingga perlu
dilakukan perhitungan koreksi sudut yang didapat dari kompas(azimuth)yaitu :
A. Dari kompas (K) dipindahkan ke peta (P): P= K +/- (DM +/- VM)
B. Dari peta( P) dipindahkan ke kompas (K): K= P +/- (DM +/- VM)
Keterangan:
Tanda +/- diluar kurung untuk DM (deklinasi magnetis/iktilaf magnetis)
= dari K ke P: DM ke timur tanda (+), DM ke barat tanda (-) = dari P ke K: DM ke timur tanda (-),
DM ke barat tanda (+)
Tanda +/- di dalam kurung untuk VM (variasi magnetis)
=tanda (+) untuk increase/naik; tanda (-) untuk decrease/turun.
Contoh Perhitungan:
Diketahui sudut kompas/azimuth 120 derajat, pada legenda peta tahun 1942 tersebut: DM 1
derajat 30 menit ketimur, VM 2 menit increase, lalu berapa sudut yang akan kita pindahkan ke
peta?
P= K=+/- (DM +/- VM) ingat! kompas ke peta, DM ke timur VM increase
besar VM sekarang (2002)= (2002-1942)x 2 menit
= 120 menit= 2 derajat (1 derajat=60 menit)
sudut P= 120 derajat + (1 menit 30 detik + 2 derajat)
= 123 derajat 30 menit, jadi sudut yang dibuat di peta adalah 123 1/2 derajat.
6. Analisa Perjalanan
Analisa perjalanan perlu dilakukan agar kita dapat membayangkan kira-kira medan apa yang
akan kita lalui, dengan mempelajari peta yang akan dipakai. Yang perlu di analisa adalah jarak,
waktu dan tanda medan.
a. Jarak
Jarak diperkirakan dengan mempelajari dan menganalisa peta, yang perlu diperhatikan adalah
jarak yang sebenarnya yang kita tempuh bukanlah jarak horizontal. Kita dapat memperkirakan
jarak (dan kondisi medan) lintasan yang akan ditempuh dengan memproyeksikan lintasan,
kemudian mengalihkannya dengan skala untuk memperoleh jarak sebenarnya.
b. Waktu
Bila kita dapat memperkirakan jarak lintasan, selanjutnya kita harus memperkirakan berapa
lama waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak tersebut. Tanda medan juga bisa untuk
menganalisa perjalanan dan menjadi pedoman dalam menempuh perjalanan.
c. Medan Tidak Sesuai Peta
Jangan terlalu cepat membuat kesimpulan bahwa peta yang kita pegang salah. Memang banyak
sungai-sungai kecil yang tidak tergambarkan di peta, karena sungai tersebut kering ketika
musim kemarau. Ada kampung yang sudah berubah, jalan setapak yang hilang, dan banyak
perubahan-perubahan lain yang mungkin terjadi.
Bila anda menjumpai ketidaksesuaian antara peta dengan kondisi lapangan, baca kembali peta
dengan lebih teliti, lihat tahun keluaran peta, karena semakin lama peta tersebut maka banyak
sekali perubahan yang terdapat pada peta tersebut. Jangan hanya terpaku pada satu gejala
yang tidak ada di peta sehingga hal-hal yang yang dapat dianalisa akan terlupakan. Kalau
terlalu banyak hal yang tidak sesuai, kemungkinan besar anda yang salah (mengikuti
punggungan yang salah, mengikuti sungai yang salah, atau salah dalam melakukan resection).
Peta 1:50.000 atau 1:25.000 umumnya cukup teliti.
Jam adalah sebuah unit waktu. Lama sebuah jam adalah 1/24 (satu perduapuluh empat) hari.
Satu jam bisa dibagi menjadi unit waktu yang lebih kecil lagi.
Satu jam terdiri dari:
60 menit
3600 detik
Pukul juga menunjukkan satuan waktu. Jam bermakna "masa atau jangka waktu", sedangkan
pukul bermakna "saat atau waktu"[1]
. Dalam bahasa Indonesia, jika ingin mengungkapkan "saat
atau waktu", digunakan kata 'pukul' (contoh: Berangkat ke sekolah pukul 6.00). Jika ingin
mengungkapkan "masa atau jangka waktu", digunakan kata 'jam' (contoh: Di sekolah selama
delapan jam). Jam juga dapat berarti "benda penunjuk waktu" misalnya:
Jam tangan/arloji
Jam dinding
Jam saku
Jam weker
Jam matahari
Jam atom
Jam digital
Jam analog
atau konsep, misalnya:
Jam karet
Jam malam
SKU Ramu NO 12.
Dapat membuat dan menggunakan simpul mati, simpul hidup, simpul anyam, simpul tiang,
simpul jangkar dan dapat menyusuk tali.
PIONERING
Pionering
Bidang Tali Temali
Dalam tali temali kita sering mencampuradukkan antara tali, simpul dan ikatan. Hal ini Jam adalah sebuah unit waktu. Lama sebuah jam adalah 1/24 (satu perduapuluh empat) hari.
Satu jam bisa dibagi menjadi unit waktu yang lebih kecil lagi.
Satu jam terdiri dari:
60 menit
3600 detik
Pukul juga menunjukkan satuan waktu. Jam bermakna "masa atau jangka waktu", sedangkan
pukul bermakna "saat atau waktu"[1]
. Dalam bahasa Indonesia, jika ingin mengungkapkan "saat
atau waktu", digunakan kata 'pukul' (contoh: Berangkat ke sekolah pukul 6.00). Jika ingin
mengungkapkan "masa atau jangka waktu", digunakan kata 'jam' (contoh: Di sekolah selama
delapan jam). Jam juga dapat berarti "benda penunjuk waktu" misalnya:
Jam tangan/arloji
Jam dinding
Jam saku
Jam weker
Jam matahari
Jam atom
Jam digital
Jam analog
atau konsep, misalnya:
Jam karet
Jam malam
SKU Ramu NO 12.
Dapat membuat dan menggunakan simpul mati, simpul hidup, simpul anyam, simpul tiang,
simpul jangkar dan dapat menyusuk tali.
PIONERING
Pionering
Bidang Tali Temali
Dalam tali temali kita sering mencampuradukkan antara tali, simpul dan ikatan. Hal ini Jam adalah sebuah unit waktu. Lama sebuah jam adalah 1/24 (satu perduapuluh empat) hari.
Satu jam bisa dibagi menjadi unit waktu yang lebih kecil lagi.
Satu jam terdiri dari:
60 menit
3600 detik
Pukul juga menunjukkan satuan waktu. Jam bermakna "masa atau jangka waktu", sedangkan
pukul bermakna "saat atau waktu"[1]
. Dalam bahasa Indonesia, jika ingin mengungkapkan "saat
atau waktu", digunakan kata 'pukul' (contoh: Berangkat ke sekolah pukul 6.00). Jika ingin
mengungkapkan "masa atau jangka waktu", digunakan kata 'jam' (contoh: Di sekolah selama
delapan jam). Jam juga dapat berarti "benda penunjuk waktu" misalnya:
Jam tangan/arloji
Jam dinding
Jam saku
Jam weker
Jam matahari
Jam atom
Jam digital
Jam analog
atau konsep, misalnya:
Jam karet
Jam malam
SKU Ramu NO 12.
Dapat membuat dan menggunakan simpul mati, simpul hidup, simpul anyam, simpul tiang,
simpul jangkar dan dapat menyusuk tali.
PIONERING
Pionering
Bidang Tali Temali
Dalam tali temali kita sering mencampuradukkan antara tali, simpul dan ikatan. Hal ini sebenarnya berbeda sama sekali. Tali adalah bendanya. Simpul adalah hubungan antara
tali dengan tali. Ikatan adalah hubungan antara tali dengan benda lainnya, misal kayu,
balok, bambu dan sebagainya.
Macam simpul dan kegunaannya
1. Simpul ujung tali
Gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas
2. Simpul mati
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin
3. Simpul anyam
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering
4. Simpul anyam berganda
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan basah
5. Simpul erat
Gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan
6. Simpul kembar
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam keadaan licin
7. Simpul kursi
Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan
8. Simpul penarik
Gunanya untuk menarik benda yang cukup besar
9. Simpul laso Macam Ikatan dan Kegunaannya
MACAM MACAM IKATAN
Macam Ikatan dan Kegunaannya
1. Ikatan pangkal
Gunanya untuk mengikatkan tali pada kayu atau tiang, akan tetapi ikatan pangkal ini dapat juga
digunakan untuk memulai suatu ikatan.
2. Ikatan tiang
Gunanya untuk mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat bergerak leluasa misalnya
untuk mengikat leher binatang supaya tidak tercekik.
3. Ikatan jangkar
Gunanya untuk mengikat jangkar atau benda lainnya yang berbentuk ring.
4. Ikatan tambat
Gunanya untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu dengan erat, akan tetapi mudah untuk
melepaskannya kembali. Ikatan tambat ini juga dipergunakan untuk menyeret balik dan bahkan
ada juga dipergunakan untuk memulai suatu ikatan.
5. Ikatan tarik
Gunanya untuk menambatkan tali pengikat binatang pada suatu tiang, kemudian mudah untuk
membukanya kembali. Dapat juga untuk turun ke jurang atau pohon.
6. Ikatan turki
Gunanya untuk mengikat sapu lidi setangan leher
7. Ikatan palang
8. Ikatan canggah
9. Ikatan silang
10. Ikatan khaki tiga
SKU Ramu NO 13.
Dapat menyampaikan berita secara lisan.
SKU Ramu NO 14.
Dapat mengumpulkan keterangan untuk memperoleh pertolongan pertama pada kecelakaan,
dan dapat melaporkannya kepada dokter, Rumah Sakit, pamong praja, polisi atau keluarga
korban.
Pertolongan Pertama atau biasa disingkat PP, yang lebih dikenal sebagai pertolongan pertama pada kecelakaan (p3k)
adalah usaha-usaha untuk menangani korban sesegera mungkin di tempat
kejadian sebelum tenaga medis mengambil alih penanganan.
Kotak PP
Kotak PP adalah kotak yang berisi obat-obatan dan peralatan yang menunjang kegiatan
pertolongan pertama yang berisi antara lain perban, mitela, obat merah, dll
SKU Ramu NO 15.
Selalu berpakaian rapi dan memelihara kesehatan badan.
SKU Ramu NO 16.
Untuk putri: Dapat mengatur meja makan atau menghidangkan minuman dan makanan kecil
pada tamu.
Untuk putra: Dapat membuat 2 macam hasta karya dengan macam bahan yang berbeda.
SKU Ramu NO 17.
Memiliki buku Tabanas, buku Tabungan Pramuka atau buku Tabungan Pelajar.
SKU Ramu NO 18.
Setia membayar uang iuran kepada gugusdepannya, sedapat-dapat dengan uang yang
diperoleh dari usahanya sendiri.
SKU Ramu NO 19.
Keagamaan:
Untuk Penggalang yang beragama Islam:
o Dapat mengucap kalimat syahadat dan tahu artinya.
o Mengerti rukun Iman dan rukun Islam
o Melakukan salat berjamaah
Untuk Penggalang yang beragama Katholik:
o Dapat mengucap doa harian dan doa Rosario dan tahu artinya
o Mengikuti misa kudus dan untuk putra: dapat menjadi pelayan misa, untuk
putri: dapat menghias altar.
o Dapat menyanyikan 3 buah lagu Gereja.
Untuk Penggalang yang beragama Protestan:
o Dapat dengan hafal menyanyikan salah satu nyanyian kristen.
o Dapat menceritakan 2 hikayat dari alkitab.
o Dapat mengucap dan mempergunakan doa sederhana pada kesempatan
tertentu.
o Tahu hari-hari raya Kristen
Untuk Penggalang yang beragama Hindu:
o Hafal Panca Maha Yadnya.
o Hafal Sadripu dan Sadatatayi.
Untuk Penggalang yang beragama Budha:
o Dapat melakukan kebaktian agama Budha dengan Parita Pancasila, Parita
Puja dan Parita Budhanussati.
o Hafal Vihara Gita wajib; Tri Ratna dan Malam Suci Waisak.

PENGGALANG RAKIT
Penggalang Rakit adalah tingkatan kedua dalam Syarat-syarat Kecakapan Umum satuan
Pramuka Penggalang setelah Penggalang Ramu dan sebelum Penggalang Terap.
SKU Rakit NO 1.
Rajin dan giat mengikuti latihan Pasukan Penggalang Ramu sekurang-kurangnya 10 kali latihan.
Adik-adik yang cakap, 10 kali datang latihan bagi kalian tentulah bukan yang memberatkan,
sebab kalian sudah terbiasa datang dan giat latihan saat masih menjadi calon Penggalang Ramu.
Maka untuk memenuhi SKU No.1 Penggalang Rakit presensi atau daftar hadir pasti akan lebih rapi,
tertib dan penuh tanda kehadiranmu.
Rajin datang dan giat latihan, adalah modal pertama dan utama untuk menuju syarat
kecakapan selanjutnya. Mintalah paraf pada kakak Pembinamu tanda kehadiranmu itu.
SKU Rakit NO 2.
Bersungguh-sungguh mengamalkan Tri Satya dan Dasa Dharma.
Adik-adik Penggalang yang giat dan tekun, kalau kita berbicara masalah pengamalan, maka hal
ini erat hubungannya dengan kesungguhap hati nurani kita.
Sebab kita adalah umat beragama yang tentu saja selalu ingat pada Tuhannya.
Perbuatan atau tingkah laku seorang termasuk kita sesuai dengan ketentuan yang benar atau
tidak yang tahu dan merasa adalah kita sendiri.
Kita ingat juga bahwa Tuhan adalah Maha Mengetahui. Agar lebih mantap bagi adik-adik perlu
kakak sampaikan bahwa di dalam Tri Satya terkandung 6 kewajiban Pramuka, yaitu
1. Kewajiban terhadap Tuhan, antara lain:
a. Percaya bahwa Tuhan itu ada
b. Beribadah dan taqwa (menjalankan perintah-Nya & menjauhi larangan-Nya)
c. Mengetahui perbedaan yang benar dan yang salah
d. Suka menolong dan Ikhlas (hanya berharap balasan dari-Nya)
e. Menghormati orangtua dan guru
2. Kewajiban terhadap Negara, antara lain:
a. Hafal Pancasila
b. Mempelajari UUD'45
c. Tahu Kepala Negara
d. Hafal lagu-lagu wajib
e. Menghormati Lagu Kebangsaan
f. Tahu hari-hari besar Nasional
3.. Kewajiban terhadap Pancasila, antara lain:
a. Tahu bahwa Pancasila adalah Dasar Negara
b. Ikut mendalami maksud dan isi Pancasila
c. Ikut menjaga persatuan
d. Suka bergotong royong & bekerja sama dalam kebaikan
e. Menghayati sila-sila dalam Pancasila
4. Kewajiban terhadap sesama hidup, antara lain:
a. Menghormati orang lain
b. Menengok teman/orang sakit
c. Menjaga nama baik diri sendiri, keluarga dan orang lain
d. Suka bergotong-royong & bekerja sama dalam kebaikan
5. Kewajiban terhadap masyarakat, antara lain:
a. Aktif dan positif dalam bermasyarakat
b. Ikut memajukan kebudayaan
c. Bertanggung jawab atas segala perbuatannya
6. Kewajiban terhadap Dasa Dharma :
1) Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
a. Taqwa = menjalankan perintah-Nya & menjauhi larangan-Nya.
b. Beribadah
c. Membiasakan diri berdoa
d. Tidak menyekutukan Tuhan
e. Mensyukuri rahmat-Nya
f. Menghormati dan ikut merawat tempat ibadah
g. Menyayangi sesama
h. Bersikap jujur
2) Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
a. Memelihara kelestarian alam
b. Toleransi beragama
c. Memahami penderitaan orang lain
d. Rendah hati dan hormat
3) Patriot yang sopan dan kesatria
a. Memahami bendera merah putih
b. Memahami arti lambang negara
c. Memahami lagu kebangsaan
d. Tahu dan paham etika pergaulan
e. Bersikap sesuai dengan martabat bangsa
f. Berani karena benar
g. Mengabdi sesuai profesi
h. Menjadi tauladan
4) Patuh dan suka musyawarah
a. Menghidupkan sistim musyawarah
b. Adil dalam mengambil keputusan
c. Menghargai waktu
d. Menepati janji atau keputusan
e. Mentaati hukum yang berlaku di masyarakat
5) Rela menolong sesama dan tabah
a. Berjiwa sosial
b. Pantang putus asa
c. Berkemauan keras
6) Rajin trampil dan gembira
a. Gembira dalam bekerja
b. Memahami arti kerja
c. Mengembangkan pribadi sesuai bakat
7) Hemat
a. Hemat pengeluaran
b. Gemar menolong
c. Teliti dan hati-hati dalam setiap tindakan
d. Menggunakan barang miliknya dengan baik
e. Tidak sombong
f. Tidak asal mengikuti model
8) Disiplin berani dan setia
a. Mendisiplinkan diri
b. Setia pada tugas
c. Berpikir sebelum berbuat
d. Berani menghadapi tantang hidup
9) Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
a. Tanggungjawab pada tugasnya
b. Satu kata dengan tindakan
c. Setia terhadap janji
d. Memahami arti kepercayaan orang
10) Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
a. Yakin bahwa, "Ajining diri ana ing lathi
b. Tingkah laku, pembicaraan dan isi hatinya merupakan satu paduan yang tidak
dapat dipisahkan.
c. Tahu akan norma kehidupan
Nah, adik-adik silahkan pelajari dan diamalkan sedikit demi sedikit ringankan tangan dan
langkah kaki untuk menuju kebaikan.
SKU Rakit NO 3.
Tahu Struktur Organisasi dan tanda pengenal dalam Gerakan Pramuka
Penggalang yang cekatan, sebagai seorang Penggalang hendaknya dapat menyampaikan
informasi tentang struktur organisasi dan tanda pengenal dalam gerakan pramuka, jika pada
suatu saat membutuhkan.
Untuk mempelajari struktur organisasi Gerakan Pramuka dapat kalian lihat pada bagan
Struktur Gerakan Pramuka pada halaman berikutnya, untuk itu akan kita pelajari terlebih dahulu
tentang tanda-tanda pengenal dalam Gerakan Pramuka.
Dalam materi ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
1. Pengertian
Tanda pengenal dalam gerakan pramuka adalah:
- Tanda-tanda yang kenakan pada pakaian seragam yang dapat menunjukkan diri seorang
anggota Gerakan Pramuka, satuan, kemampuan, tanggung jawab daerah asal, wilayah
tugas, kecakapan dan tanda penghargaan- yang dimiliki.
2. Pengolongan tanda pengenal
Tanda pengenal dalam gerakan pramuka dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu :
a. Tanda umum yaitu tanda, yang dipakai secara umum oleh semua anggota gerakan pramuka
yang dilantik.
Misal ; Tutup kepala (kabaret, topi, pet), stangan leher, pits, tanda pelantikan, tanda harian,
tanda Pramuka dunia.
b. Tanda satuan yaitu tanda yang dapat menunjukkan satuan/kwartir tertentu, tempat anggota
pramuka itu bergabung.
Misal : burung, regu, sangga, saka gugusdepan, kwartir/mabi/krida/lencana daerah/ wil.
c. Tanda jabatan: yaitu tanda yang menunjukkan jabatan dan tanggung jawab seseorang
dalam lingkungan.
Pemimpin/Wakil (Barung/ Regu/ Sangga/ Saka dan Krida, anggota Dewan Kerja, Pembina
S/G/T/D Pembina Gudep, Pelatih, Andalan dan Pembantu Andalan.
d. Tanda Kecakapan: yaitu tanda yang menunjukkan kecakapan, ketrampilan, ketangkasan,
kemampuan, sikap dan usaha seorang Pramuka dalam bidang tertentu, sesuai dengan
golongan dan usia.
Misalnya : TKU, Tanda Kecakapan Khusus Keahlian dan Pramuka.
e. Tanda Kehormatan, yaitu tanda yang menunjukkan jasa atau penghargaan yang diberikan
kepada seseorang atas jasa, darma bakti, yang dianggap cukup bermutu dan berguna bagi
Gerakan Pramuka, Gerakan Pramuka clunia, masyarakat, bangsa, negara dan umat manusia.
Misal :
1. Bintang Penghargaan, bintang tahunan, bintang keberanian, dan bintang teladan.
2. Bintang mass bakti,' bintang Pancawarsa, Bintang keberanian, bintang jasa (darma bakti,
melatih, tunas kencana)
Konsekwensi atau tanggungjawab pemakaian tanda pengenal Gerakan Pramuka.
Cara pemakaian tanda pengenal Gerakan Pramuka disesuaikan dengan golongan dan usia serta
pemakai berkewajiban untuk :
1. Menjaga nama baik dirinya, satuannya dan organisasi Gerakan Pramuka.
2. Berusaha memanfaatkan dan meningkatkan kemampuannya sesuai dengan tanda pengenal
yang dipakainya.
3. Berusaha mengamalkan Satya Dharma Berta menunjukkan nilai kehormatan dirinya sebagai
seorang Pramuka.
4. Tanda-tanda lain yang tidak diatur / tidak sesuai, tidak dibenarkan untuk dikenakan pada
pakaian seragam Pramuka.
SKU Rakit NO 4.
Tahu arti lambang Negara Republik Indonesia
Para Penggalang yang berbahagia untuk dapat melaksanakan Pancasila secara mantap dan
yakin bahwa Pancasila adalah Falsafah Bangsa, yang benar, maka, kita hendaknya mempelajari
secara cermat.
Baiklah kita bahas meskipun hanya sekilas tentang Lambang Negara Republik Indonesia Burung
Garuda Pancasila.
Lambang mengandung arti gambaran burung Garuda adalah seekor burung yang kuat, gagah, dan
pemberani.
Maksudnya adalah Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang kuat, baik mengenai pendiriannya,
pandangan hidupnya, persatuan dan kesatuannya.
Itulah sebabnya mengapa Bangsa Indonesia menggunakan Burung Raksasa Garuda Pancasila
sebagai Lambang Negara.
Baiklah sekarang kita ulas tentang makna Lambang Negara kita :
1. Lambang Negara diciptakan oleh Panitia Perancang Lambang Negara pada tahun 1950 dan
mulai berlakunya pada tanggal 17 Agustus 1950
2. Burung Garuda Pancasila juga disebut burung raja wali yang berasal dari Irian Jaya.
3. Pada kepala burung Garuda selalu menoleh ke kanan yang melambangkan arah pembangunan
negara atau juga mengkiaskan arah kebenaran dan kesucian.
4. Pada lambang Negara selalu diberi warna kuning emas yang mempunyai arti cita-cita Bangsa
Indonesia yang mulia yakni yang luhur.
5. Bulu pada sayap burung Garuda berjumlah 17 helai melambangkan tanggal kemerdekaan atau
Proklamasi Kemerdekaan Negara.
6. Bulu pada ekor yang berjumlah 8 helai melambangkan bulan Kemerdekaan.
7. Untuk tahun kemerdekaan dikiaskan pada bulu kaki dan leher yang berjumlah 19 dan 45.
8. Pada kaki burung Garuda mencekram pita bertuliskan "Bhinneka Tunggal Ika" yang artinya
berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Jari-jari kaki burung Garuda mencengkeram sangat kuat,
yang mencerminkan kepribaian bangsa yang kuat pula.
Perbedaan terdapat pada bahasa, adat, suku ini adalah tetap satu ialah Indonesia.
Tulisan Bhinneka Tungga Ika berasal dari bahasa sansekerta, yang terdapat pada Kitab
Sotasoma karangan Mpu Tantular.
9. Pada dada burung Garuda terpampang perisai yang didalamnya terdapat lima gambar, yaitu
a. Bintang emas segi lima berarti Negara Indonesia mengaku adanya Tuhan, dan terdapat
lima agama yang dibenarkan di Indonesia.
b. Rantai baja berbentuk lingkaran dan bersegi artinya persaudaraan yang erat
c. Pohon beringin
Pohon beringin adalah pohon yang sangat rindang artinya berkumpul untuk bersatu.
d. Kepala Banteng
Menunjukkan kekuatan dengan musyawarah untuk mufakat maka keputusan yang kuat.
e. Padi dan kapas
Padi adalah bahan makanan pokok sedangkan kapas adalah bahan untuk membuat
pakaian atau sandang, yang mengandung arti kemakmuran
Garuda Pancasila
Garuda Pancasila merupakan lambang negara Indonesia. Lambang ini dirancang oleh Sultan
Hamid II dari Pontianak, yang kemudian disempurnakan oleh PresidenSoekarno.
Garuda merupakan burung dalam mitologi Hindu, sedangkan Pancasila merupakan dasar filosofi
negaraIndonesia.
Lambang negara Garuda diatur penggunaannya dalam Peraturan Pemerintah No. 43/1958
Makna Lambang Garuda Pancasila
Burung Garuda melambangkan kekuatan
-warna emas pada burung Garuda melambangkan
kejayaan
-Perisai di tengah melambangkan pertahanan bangsa Indonesia
-Simbol-simbol di dalam perisai masing-masing
melambangkan sila-sila dalam Pancasila, yaitu:
1. Bintang melambangkan sila Ketuhanan Yang
Maha Esa [sila ke-1]
2. Rantai melambangkan sila Kemanusiaan Yang
Adil Dan Beradab [sila ke-2]
3. Pohon Beringin melambangkan sila Persatuan
Indonesia [sila ke-3]
4. Kepala banteng melambangkan sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh
Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan [sila ke-4]
5. Padi dan Kapas melambangkan sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia [sila ke-5]
-warna merah putih melambangkan warna bendera nasional Indonesia. Merah
berarti berani dan putih berarti suci
-Garis hitam tebal yang melintang di dalam perisai melambangkan wilayah Indonesia
yang dilintasi Garis Khatulistiwa
Jumlah bulu melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia (17 Agustus 1945),
antara lain:
o Jumlah bulu pada masing-masing sayap berjumlah 17
o Jumlah bulu pada ekor berjumlah 8
o Jumlah bulu di bawah perisai/pangkal ekor berjumlah 19
o Jumlah bulu di leher berjumlah 45
Pita yg dicengkeram oleh burung garuda bertuliskan semboyan negara Indonesia, yaitu
Bhinneka Tunggal Ika yang berarti "BERBEDA BEDA SUKU TETAP SATU JUA".
Lagu: Garuda Pancasila
Garuda pancasila
Akulah pendukungmu
Patriot proklamasi
Sedia berkorban untukmu
Pancasila dasar negara
Rakyat adil makmur sentosa
Pribadi bangsaku
Ayo maju maju
Ayo maju maju
Ayo maju maju
SKU Rakit NO 5.
Tahu hari-hari raya Nasional dan sejarahnya sedikitnya 3 orang pahlawan negara.
Penggalang yang setia, hari-hari besar nasional bagi kalian bukanlah hal yang baru lagi, sebab
setiap tahun sekali pasti kita peringati.
Inilah beberapa hari penting Nasional yang perlu diketahui ;
a. 20 Februari : Hari Buruh Indonesia
b. 10 Maret : Hari Film Nasional
c. 21 April : Hari RA Kartini
d. 22 April : Hari Kesehatan
e. 2 Mei : Hari Hardiknas
f. 20 Mei : Hari Kebangkitan Nasional
g. 1 Juni : Hari Lahirnya Pancasila
h. 17 Juli : Hari Anak-Anak Nasional
i. 1Juli : Hari Kepolisian
j. 12 Juli : Hari Koperasi
k. 5 Juli : Hari Bank
l. 18 Juli : Hari Industri
m. 22 Juli : Hari Kejaksanaan
n. 23 Juli : Hari Anak Nasional
o. 10 Agustus : Hari Veteran
p. 14 Agustus : Hari Pramuka
q. 17 Agustus : Hari HUT Kemerdekaan RI
r. 18 Agustus : Hari Kanak-Kanak
s. 24 Agustus : Hari TVRI
t. 11 September : Hari Radio
u. 12 September : Hari Purnawirawan ABRI
v. 16 September : Hari Sandang
w. 17 September : Hari Perhubungan
x. 17 September : Hari PMI
y. 23 September : Hari Bahari
z. 24 September : Hari Tani
aa. 27 September : Hari Postel
bb. 28 September : Hari Kereta Api
cc. 28 September : Hari Sarjana
dd. 1 Oktober : Hari Kesaktian Pancasila
ee. 5 Oktober : Hari ABRI
ff. 28 Oktober : Hari Sumpah Pemuda
gg. 26 Oktober : Hari Keuangan
hh. 10 November : Hari Pahlawan
ii. 22 Desember : Hari Ibu
Di atas adalah beberapa hari besar nasional, masih ada beberapa yang belum masuk. Nah,
setelah kalian mempelajari hari-hari besar Nasional. Selanjutnya akan kita sampaikan beberapa
contoh Pahlawan Nasional yang dapat kamu pelajari dari buku ini.
1. Bung Karno
Lahir: tanggal 6 Juni 1901 di Blitar Jatim
Beliau adalah seorang Insinyur.
Termasuk anggota "Empat Serangkai" (Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantoro, dan
KH. Mas Mansur)
Berpikir cemerlang dan terkenal pemberani
Tokoh Proklamator Kemerdekaan dan Presiden Pertama Indonesia
Termasuk perumus Pancasila
2. Bung Hatta
Lahir : tanggal 12 Agustus 1902 , di Bukitinggi Sumatra Barat.
Beliau dibesarkan di desa tempat tinggalnya, berhasil sekolah sampai tingkat Perguruan Tinggi
di Belanda, bersama beberapa orang temannya. Bersama teman-temannya itu pula, Bung
Hatta bentuk organisasi "Perhimpunan Indonesia" di Negeri Belanda. Karena dianggap
berbahaya maka dia ditangkap dan dibuang ke Digul, dan ke Bangka.
- Dalam pembuangan dia menyebarkan semangat perjuangan yang luar biasa.
- Termasuk anggota "Empat Serangkai" Sebagai Proklamator bersama bung Karno dan
sekaligus Wakil Presiden Indonesia pertama.
- Sebagai Bapak Koperasi Indonesia.
Wafat : tanggal 14 Maret 1980 di Jakarta. Dimakamkan di Pemakaman Umum Tanah Kusir
Jakarta.
3. Ki Hajar Dewantoro
Lahir : 2 Mei 1889 di Yogyakarta
Nama kecil Rader Mas Suwardi Suryaningrat. Kegiatan :
Sekolah Bangsawan di Yogyakarta dan melanjutkan sekolahnya kedokteran di Jakarta.
- Mendirikan "Tiga Serangkai" bersama dr.Setiabudi, Dr. Cipto Mangunkusumo.
- Termasuk anggota Empat Serangkai
- Pendiri Perguruan "Taman Siswa" di Yogyakarta.
- terkenal dengan ajaran
Ing ngarso sung tulada
Ing madya mangun karsa
Tut wuri handayani
Wafat : tanggal 26 April 1959 di Yogyakarta,
dimakamkan di pemakaman khusus "Taman Wijaya-Brata".
- Sampai sekarang hari kelahirannya diperingati sebagai hari Pendidikan Nasional
(HARDIKNAS).
4. Prof. Dr. Soeharso
Lahir : tanggal 13 Mei 1912 di Boyolali Jawa Tengah
Kegiatan
- Menjadi dokter di RSUP Surabaya.
Ketika penjajahan Jepang pindah ke Jebres Solo Jawa Tengah, karena diancam akan
dibunuh.
- Pemah menjadi pimpinan PMI, menolong para korban perang.
- Pendiri rumah sakit Dr. Suharso Pusat Rehabilitas di Solo yang sekarang terkenal dengan
Nama YPAC (Yayasan Penderita Anak Cacat)
Wafat pada tanggal 2 Februari 1972 dan dimakamkan di Ampel Boyolali Jateng.
5. Pangsar Jendral Sudirman
Lahir : tanggal 24 Januari 1916 di Porbolinggo Kegiatan :
- Sebagai pimpinan TKR (Tentara Keamanan Rakyat
- Sebagai pimpinan BKR (Badan Keamanan Rakyat)
- Memimpin perang Gerilya pada tahun 194§ menghadapi Belanda, biarpun dalam keadaan
sakit, beliau tetap memimpin perang Gerilya.
- Terakhir menjabat Panglima Besar
Wafat : tanggal 9 Maret 1950 dan dimakamkan di Taman Pahlawan Kusuma Negara
Yogyakarta,
6. WR. Supratman
Lahir : tanggal 9 Maret 1904 di Jatinegara
Kegiatan :
- mengubah lagu Kebangsaan Indonesia raya
- Pejuang yang ulet, banyak akal
- Lagu ciptaannya yang lain diantaranya Ibu Kita Kartini, PBI Mars, Suryawirawan, di Timur
Matahari
- Beliau putra seorang sersan Instruktur muda Mas Senen Sastro Suharjo.
7. KH. A. Dahlan
Lahir : tahun 1872 di Yogyakarta
8. Supriyadi
Lahir : 13 April 1923 di Trenggalek Jawa Timur
Sekolah :
Tamat ELS, MULO dan Sekolah Pamong Praja di Magelang, Tamat Sekolah Menengah Tinggi,
ikut pendidikan PETA di Blitar.
Kegiatan :
- Pernah menjadi sodonso di Blitar, yaitu pengawas Pekerja Romusha
- Pemimpin Perlawanan terhadap Jepang yang sangat berani
- Pimpinan pasukan PETA
Wafat : tanggal tidak diketahui tahun 1945
Makamnya juga tidak diketahui.
9. Pangeran Diponegoro
Lahir : 11 November 1785
Nama kecilnya Raden Mas Ontowiryo Kegiatan :
Sebagai anggota Dewan Mangkubumi
Memimpin perang Diponegoro tanggal 1825- 1830
Berunding dengan Belanda tanggal 28 Maret
1935 namun behau ditangkap dan dibuang ke Menado dan Ujung Pandang
Wafat : tanggal 8 Januari 1855.
SKU Rakit NO 6.
Tahu susunan Pemerintah Daerah Tingkat II sampai ke desa, dan tahu mana alamat Kepala Desa,
dan beberapa tokoh masyarakat, lain di sekitar tempat tinggal.
Adik-adik Penggalang yang cakep, kalian adalah talon generasi muda, yang kelak akan
menggantikan para orang tua kita yang tidak mungkin selamanya akan menjadi pemimpin maka
kamu harus mengetahui apa, siapa dan bagaimana menjadi orang-orang penting atau tokoh
mayarakat.
Marilah kita lihat sejenak, mengenai susunan pemerintah kita dari tingkat Kabupaten sampai
tingkat Desa/Kelurahan.
A. Desa atau Kelurahan
Desa/Kelurahan mempunyai struktur Pemerintah masing-masing. Antara desa dan kelurahan :
- Desa letaknya diluar ibukota Propinsi,
kelurahan letaknya di dalam kota atau dekat dengan ibu kota Propinsi.
- Desa dikepalai oleh seorang Kepala Desa (Kades), Kelurahan dikepalai oleh seorang Kepala
Kelurahan.
- Kades dipilih oleh rakyat dan dilantik oleh Gubernur, Kepala Kelurahan ditunjuk oleh
Pemerintah.
- Desa dapat mengatur rumah tangganya sendiri, Kelurahan tidak.
Kepala Desa/Kepala Kelurahan bertanggung jawab kepada Camat, didalam menjalankan tugasnya
dibantu oleh Sekretaris Desa (Sekdes) atau Sekretaris Kelurahan, serta beberapa Kepala Urusan
diantara :
- Ka. Ur. Pemerintah bertugas membantu dalam bidang Pemerintah.
- Ka. Ur. Keuangan membantu dalam bidang Pengelolaan Keuangan.
- Ka. Ur. Pembangunan membantu dalam bidang Perencanaan dan Pelaksanaan
Pembangunan Desa.
- Ka. Ur. Kesejahteraan Rakyat, membantu dalam bidang Kesejahteraan warga desa.
B. Lembaga-lembaga Desa/Kelurahan :
- LMD (Lembaga Musyawarah Desa)
- LKMD (Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa)
- KUD (Koperasi Unit Desa)
- PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga)
- Karang Taruna
Kita ingat bahwa desa/kelurahan merupakan gabungan dari beberapa dusun/kampung.
Untuk alamat dan Nama Kepala Desa/Kelurahan dapat kamu dapatkan secara lebih rinci dan
jelas bila adik datang dan minta penjelasan di kantor Desa atau juga dapat diperoleh dari
sumber lain.
Berikut akan kita lanjutkan mengenai susunan Pemerintah di Kecamatan.
Sebuah kecamatan merupakan gabungan dari beberapa desa/kelurahan.
Kepala. Kecamatan (Camat) bertanggung jawab kepada Bupati/Wali Kotamadya.
Dalam menjalankan tugasnya camat dibantu oleh seorang Wakil Camat dan Sekretaris Camat.
Tugas Camat kecuali sebagai Kepala Pemerintahan, juga harus mengurusi Kesejahteraan
rakyat, perekonomian masyarakat, dan administrasi wilayah untuk itu dibentuk Urusan
Pemerintah.
Untuk itu dibentuklah beberapa urusan diantaranya
Urusan Pemerintah
Urusan Kesejahteraan
Urusan Perekonomian
Urusan Administrasi
Dalam menetapkan Kebijaksanaan-kebijaksanaan, Camat harus - bermusyawarah melalui
Muspika (Musyawarah Pimpinan Kecamatan) yang beranggota Camat, Sekwil, dan Kapolsek.
B. Lembaga-lembaga Kecamatan
KUA (Kantor Urusan Agama) - Kantor Depdikbud Kecamatan
Kantor Seksi P&K / PM Kec.
Kantor Seksi Kependudukan
Kantor Ranting Gerakan Pramuka - Mawil Hansip Kec. dan sebagainya
A. Kabupaten atau Kotamadia
Antara Kabupaten dan Kotamadia mempunyai beberapa perbedan, diantaranya ialah :
Kabupaten dikepalai oleh seorang Bupati
Kepala Daerah Tingkat II, Kotamadia dikepalai oleh seorang Wali Kotamadia.
Kabupaten berhak mengatur rumah tangga sendiri (hak otonom), Kotamadia tidak.
Bupati kecuali sebagai Kepala Wilayah Otonom, juga sebagai Kepala Administrasi,
Wali Kota hanya sebagai Kepala Wilayah Administratif.
Kabupaten memiliki DPRD II, Kotamadia tidak.
B. Lembaga-lembaga Pemerintah di Kabupaten atau Kotamadia
Bupati/Wali Kotamadia, bertanggungjawab kepada Gubernur.
Wakil Bupati/Wali Kotamadia bertugas
membantu Bupati/Wali Kotamadia bile berhalangan.
Wakil Bupati/Wali Kotamadia *diangkat oleh Menteri Dalam Negeri.
DPRD Tingkat II
DPRD II berfungsi sebagai lembaga legislatif yang bertugas : I
Mempertahankan dan mengamalkan Pancasila dan UUD 1945.
Menjunjung tinggi dan melaksanakan GBHN dan Tap MPR.
Bersama kepala daerah menyusun APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara)
Memperhatikan aspirasi dan memajukan rakyat
Sekwilda (Sekretaris Wilayah. Daerah) untuk Kabupaten dan Sekwilko (Sekretaris Wilayah
kota) untuk Kotamadia.
Dinas-dinas Daerah:
o Dinas Dati II Kebersihan
o Dinas Dati II Kebakaran
o Dinas Dati II Pemakaman
o Dinas Dati II Pertahanan
o Dinas lain sesuai kebutuhan
C. Lembaga-lembaga lain :
Inspektorat Wilayah Kabu paten/ Kota madia BPD Tingkat II (Badan Pertimbangan Daerah)
Bappeda Tingkat II (Badan Perencanaan Daerah)
KODIM (Komando Distrik Militer)
Polres (Polisi Resort), atau Polresta (Polisi resort kota)
Kadepdikbudko (Kantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kota)
Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupaten/Kodia
Nah, adik-adik demikian sekilas tentang susunan Pemerintahan di desa/kelurahan, kecamatan dan
tingkat kabupaten/kodia, yang lebih dikenal dengan Daerah Tk. II.
Dengan mempelajari materi yang sesungguhnya sudah kamu pelajari waktu di Penggalang Ramu
atau di SD, jadi dalam buku ini hanya mengulang kembali. Tentu saja bukan hanya sekedar
memenuhi Persyaratan SKU No.6 tetapi juga untuk diketahui dan dipahami siapa tahu, kelak
diantara kalian ada yang mendapat anuqrah menggantikan beliau-beliau yang sekarang
menduduki jabatan tersebut diatas atau setidaknya kalian dapat memberikan informasi tentang
Pemerintah kita itu kepada siapa saja yang membutuhkan.
SKU Rakit NO 7.
Pernah ikut serta kerja bakti gotong royong yang ditugaskan oleh pembinanya di sekolahnya.- di
kampungnya, di tempat ibadah atau di tempat lain.
Coba kalian ingat baik-baik pernahkah kalian ikut serta dalam kerja bakti di kampung atau di
sekolah, misalnya. Walaupun kita anggota Pmmuka, didalam kegiatan gotong royong atau kerja
bakti kita tunjukkan pada masyarakat dengan kita harus berpakaian pramuka lengkap.
Justru disini dapat kita tunjukkan pada masyarakat bahwa kegiatan pramuka tidak hanya
bersenang-senang dan saja, tapi harus mampu pula dengan kegiatan nyata di masyarakat yang
berguna untuk kehidupan.
Nah, sekarang tinggal bagaimana caranya kita menunjukkan pada masyarakat tentang peran serta
dimasyarakat dengan tidak menimbulkan kesan pamer atau sombong.
Coba kegiatan bakti itu kamu tunjukkan misalnya: membersihkan masjid, membersihkan kelas,
memperbaiki jalan, memperbaiki parit atau penghijauan, tamanisasi, yang sifatnya dikerjakan
secara bersama-sama. Nah pastiken bahwa Kakak Pembinamu akan mempercayainya terhadap
kegiatan itu. Pengalaman dan pengamalan lebih utama dari pada seribu teori yang tak pernah
terbukti.
Selamat mencoba...
SKU Rakit NO 8.
Dapat dengan hafal menyanyikan di muka pasukan Penggalang atau dimuka pendengar
 lagu-lagu
sang Merah Putih (Ibu sud), Bagimu Negeri, Maju Tak Gentar, satu Nusa Satu Bangsa, Dari Barat
Sampai ke timur dan sedikitnya satu lagu daerah tempat tinggalmu.
Nah adik-adik setelah berhan-hari kita pesat dengan bahan SKU teori-teori, marilah sejenak kita
berdendang, seperti dalam pepatah "sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui".
Kita bernyanyi sekaligus mengenal lagu wajib nasional dan lagu daerah kita, dan sekaligus pula
memenuhi syarat SKU No.8
Sanq Merah Putih
Bendera Merah Putih Bendera Tanah Airku
Gagah dan jernih tampak warnamu
Bendera Merah Putih Bendera bangsaku
Bendera Merah Putih Pelambang brani dan suci
Siap selalu kami berbakti untuk bangsa
dan ibu pertiwi
Bagimu Negeri
Padamu Negeri, kamu berjanji
Padamu Negeri, kami berbakti
Padamu Negeri, kami mengabdi
Padamu Negeri, jiwa raga kami
Maiu Tak Gentar
C. Simanjuntak
Maju tak gentar membela yang benar
Maju tak gentar hak kita diserang
Maju serentak mengusir penyerang
Maju serentak tentu kita menang
Refr.
Bergerak bergerak serentak, serentak, serentak Menerkam menerjang terjang
Tak gentar tak gentar menyerang, menyerang Majulah, majulah menang
Satu Nusa Satu Bangsa
L. Manly
Satu nusa satu bangsa Satu bahasa kita
Tanah airku pasti jaya Untuk selama-lamanya
Refr.
Indonesia pusaka Indonesia tercinta
Nusa bangsa dan bahasa
Kita Bela bersama
Dari Sabang Sampai Merauke
Dari sabang sampai Merauke
Berjajar pulau-pulau
Sambung menyambunmg menjadi satu
Itulah Indonesia
Aku berjanji padamu
Menjunjung tanah Airku Tanah Airku Indonesia
Gundul-gundul Pacul
Gundul-gundul pacul gembelengan Nyunggi-nyunggi wakul gembelengan Wakul
ngglipang segane dadi saklatar Wakul ngglipang segane dadi saklatar
Suwe Ora Jamu
Suwe ora jamu, jamu godong randhu
Suwe ra ketemu, ketemu pisan dadi Pandu.
Lama tak bersua, didalam Pramuka
Sekarang bersua dalam latihan bersama
Ampar-Ampar Pisang
Cipt. Hamiedan AC
Lagu ini berasal dari : Kalimantan Selatan
Ampar-ampar pisang
Pisangku balum masak
Masak sabigi, dihurung bari-bari 2x
Masak sabigi, dihurung bari-bari 2x
Manggalepak, manggalepok
Patah kayu bengkok
Bengkok dimakan api,
apinya kakurupan
Bengkok dimakan api,
apinya kakurupan
Nang mana batis kutung, dikitip bidawang 2x
Jari kaki sintak, dahuluakan masak 2x
Ampar-ampar pisang
Pisangku balum masak
Masak sabigi, dihurung bari-bari 2x
Masak sabigi, dihurung bari-bari 2x
Mangga ricak, mangga ricak
Patah kayu bengkok
Tanduk sapi, tanduk sapi, kulibir bawang 2x
ILIR-IUR
Lir-ilir lir-ilir
Tandure wus sumilir Tak ijo royo-royo
Tak sengguh temanten anyar
Cah angon cah angon Penekna blimbing kuwi Lunyu-lunyu peneken
Kanggo mbasuh dadadira
Dadatira kumitir bedhahing pinggir
Panana jlumatana kanggo seba mengko sore
Pumpung jembar kalangane
Pumpung gedhe rembulane
Ya suraka surak......... Horeee
Apuse
Irian Jaya
Apuse kokondoe yarabe Soren doreri
Wul lenso bani nana baki base
Apuse kokondoe yarabe Soren doreri
Wuf lenso bani nana baki pace
Refr. Arafabye aswarakwar
Arafabye aswarakwar
Nah, adik-adik kalian dapat mempelajari lebih banyak lagi lagu-lagi wajib nasional dan daerah
yang lebih banyak dan lebih bagus. Seni dan budaya cermin kepribadian bangsa.
Indonesia Tanah Airku
SKU Rakit NO 9.
Dapat menyanyikan satu macam kegiatan seni budaya.
Adik-adik dalam SKU inilah akan nampak bakat seni dari adik-adik sekaligus membuktikan
bahwa kegiatan Pramuka juga mampu menampilkan kreatlf fitasnya dalam bidang seni.
Tentu saja yang dimaksud di sini adalah kesenian atau budaya yang sesuai dengan kepribadian
bangsa serta norms agama.
Tujuan dari syarat ini antara lain
1. Memupuk rasa cinta tanah, air
2. Mestarikan budaya bangsa
3. Menciptakan kreatifitas budaya
4. Memupuk bakat yang terpendam
Sesuai dengn bakat kalian, silahkan adik memilih sendiri seni budaya yang mana paling kamu
suka. Pengalang dapat memilih seni budaya diantara satu atau lebih di bawah ini -.
1. Seni tari : klasik (tradisional) dan kreasi barn
2. Seni rupa : lukis, menggambarm kaligrafi, dll-
3. Seni pahat : patung kaligrafl
4. Seni suara : menyanyi, musik, puisi
5. Seni gabungan antara visual dan audiovisual (yang dapat dilihat dan dapat didengar) misal:
lawak, tester, ketoprak, d1l).
6. Dan seni budaya yang lain yang dapat digali dari masyarakat di mana kalian tinggal dan
sekitarnya.
Adik-adik kecuali untuk empat tujuan diatas, dapat sekaligus sebagai pemacu untuk mencapai
SKK Bidang Budaya yang beragam itu.
Nah, selamat menampilkan kreativitas dan bakatmu
SKU Rakit NO 10.
Tahu adat sopan santun pergaulan Indonesia
Penggalang yang baik, kita tentu masih ingat bahwa manusia selain sebagai makhluk individu,
juga sebagai makhluk social, artinya kita tidak mungkin dapat memenuhi kebutuhan.
Kebutuhan sendiri, tanpa bantuan orang lain.
Bagi seorang yang belum mengenal lingkungan barunya, pastilah merasa canggung, kurang
bebas dan kurang supel (luwes).
Nah, agar adik-adik tidak canggung, kikuk dan sebagainya, apalagi sebagai seorang pramuka
harus tahu bagaimana bergaul, bersopan santun yang itu semua dinamakan "ETIKA".
Nah, marilah kita ulas sejenak bagaimana Pramuka kita sebagai Pramuka harus beretika :
1. Berkenalan yang merasa lebih mudah sebutlah namamu lebih dulu.
2. Bila naik kendaraan umum berilah jalan/tempat duduk lebih dulu kepada orangtua atau wanita.
3. Jangan lewat persis di depan orang tua, guru yang sedang duduk, berdiri maupun sedang
bercakap-cakap.
4. Bila terpaksa harus melewati, mintalah ijin.
5. Bila bertamu, hendaklah ketuk pintu atau ucapkan salam, jangan masuk sebelum dipersilahkan
masuk.
6. Bila, menghadap orangtua/guru, berpakaian yang baik, tangan dan kaki lurus ke bawah, muka
cerah, pandangan tidak menentang, berkata dengan sopan.
7. Berjalan seiring ke jurusan yang sama, yang lebih tua dipersilahkan lebih dulu, jika bersamaan
kamu berjalan disisi yang lebih ramai, juga berjalan dengan putri.
8. Bila adik berkerumuman dan ada orang yang akan lewat, berilah jalan dengan hormat.
9. Jika adik ada tamu, terimalah dengan ramah dipersilahkan masuk dan duduk, dan adakan
percakapan.
10. Bila menguap/batuk, palingkan muka dan tutuplah mulut. Juga bila ketawa, jangan sampai
mulut terbuka lebar dan bersuara keras.
11. jangan meludah di sembarang tempat, lebih-lebih didepan orang lain.
12. Bila kita sedang makan/minum
a. Mulut jangan sampai mengeluarkan suara (kecap)
b. Di ruang makan
c. Siapkan lab/serbet
13. Bila bertemu di jalan dengan orang yang lebih tua, bila jarak dekat tegurlah lebih dulu bila
agak jauh berilah anggukan kepala disertai senyuman sedikit.
14. Bila kita duduk :
a. Di kursi, lutut harus rapat
b. Di tikar, timpuh bagi putri, sila bagi putra
15. Bila kita sedang rapat
1. Duduklah berhadapan
2. Jangan menimbulkan suara gaduh
3. Hargai orang yang sedang bicara
16. Bila kita berpakaian
a. Tidak terlalu sempit/longgar
b. Tidak mengganggu kesehatan
c. Tidak mengundang perhatian orang banyak
Nah, demikian adik-adik sekilas tentang apa yang harus kita perhatikan dalam bergaul. Marilah
kita buktikan bahwa Pramuka adalah tauladan yang pantas. Berbicaralah, berpakaianlah dan
berbuatlah seperlunya. Ingat pepatah Jawa : "Ajine Diri Iku Amargo Saka Lathi"
SKU Rakit NO 11.
Dapat memimpin barisan Pramuka
Penggalang yang berbahagia, jika dalam SKU Penggalang Ramu kamu dituntut harus dapat
berbaris, maka sekarang diharuskan dapat memimpin barisan Pramuka. Memimpin bukan hanya
sekedar menyuruh atau memerintah saja, tetapi juga harus dapat memberi contoh dan dapat
membenarkan jika terdapat di antara rekanmu yang kamu pimpin itu salah atau menemukan
kesulitan.
Yang penting harus diingat, diperhatikan dalam memimpin barisan antara lain
1. Tujuan PBB
2. Sasaran
3. Macam Aba-aba dalam PBB
4. Cara memberikan Instruksi
Tujuan PBB, diantaranya :
1. Melatih kesatuan gerak
2. Melatih kedisiplinan
3. Melatih kepatuhan melaksanakan perintah
4. Melatih rasa tanggung jawab
Sasaran :
Untuk siapa, dimana, dan kapan.
Aba-aba dalam PBB :
1. Aba-aba Petunjuk
2. Aba-aba Peringatan
3. Aba-aba Pelaksanaan
Aba-aba Pelaksanaan :
1. Pindah tempat : siap, istirahat di tempat, jalan di tempat, lencang kanan, setengah lengan
lencang kanan, hadap kanan/kiri, balik kanan, hormat, berhitung.
2. Pindah tempat : gerakan yang dihitung (ke depan, ke belakang, ke kanan/kiri, maksimal
hanya empat langkah, langkah biasa, langkah tegap, buka/tutup barisan, belok kanan/kiri maju
jalan, haluan kanan/kiri maju jalan.
Cara Memberikan Instruksi (CMI)
Ingatlah selalu, sikap, tindakan dan aba-aba saat memberikan instruksi juga harus sesuai :
1. Jangan pernah memberi aba-aba siap sebelum anda siap terlebih dahulu.
2. Usahakan jangan memberi perintah yang tidak tepat, misalnya : memberi aba-aba siap
padahal anggota pasukan sudah dalam posisi siap, atau memberi aba-aba istirahat di tempat
padahal pasukan dalam posisi istirahat di tempat, dll
3.
sebelum memberikan perintah / aba-aba agar tidak terjadi kekacauan dalam pasukan karena
kesalahan memberi perintah / aba-aba.
4. Lakukan dengan penuh semangat dan rasa tanggungjawab yang tinggi, Insya Allah siapapun
yang adik pimpin akan benar-benar mengikuti dan berhasil, buktikan bahwa Pramuka adalah
contoh yang baik dan dapat diandalkan.
Nah, adik-adik itulah yang kamu kuasai sebelum kamu memimpin barisan.
SKU Rakit NO 12.
Dapat menerima dan mengirim berita dengan isyarat Morse atau Semaphore.
Sebagai seorang Penggalang hendaklah mampu menerima berita isyarat Sandi, tentulah yang
harus adik-adik kuasai adalah Sandi Morse dan Semaphore.
Berikut akan kakak berikan contoh cara menghafal morse dan semaphore, yang barangkali lebih
praktis, kamu dapat menghafal huruf perhuruf.
A. Sandi Morse
Kode morse juga digunakan dan dipelajari di dunia kepramukaan atau kepanduan. Dalam dunia
kepramukaan kode morse disampaikan menggunakan senter atau peluit pramuka. Kode morse
disampaikan dengan cara menuip peluit dengan durasi pendek untuk mewakili titik dan meniup
peluit dengan durasi panjang untuk mewakili garis
Untuk menghafalkan kode ini digunakan metode yang mengelompokkan huruf-huruf berdasarkan
bagaimana huruf ini diwakili oleh kode morsenya. Pengelompokan tersebut antara lain Alphabet
dengan kode morse yang berkebalikan antara titik dan garis, misalnya huruf K yang diwakili
oleh -.- berkebalikan dengan huruf R yang diwakili oleh .-. dan alfabet dengan kode morse
berlawanan. Misalnya, huruf A yang diwakili oleh .- dan huruf N yang diwakili oleh -..
Alfabetdengan kode morse yang berkebalikan
Alfabet Morse Alfabet Morse
E . T -
I .. M --
S ... O ---
H .... KH ----
Alfabet Morse Alfabet Morse
K -.- R .-.
X -..- P .--.
Alphabet dengan kode morse yang berlawanan
Alfabet Morse Alfabet Morse
A .- N -.
U ..- D -..
V ...- B -...
Alfabet Morse Alfabet Morse
W .-- G --.
F ..-. L .-..
Y -.-- Q --.-
Tidak memiliki pasangan
Alfabet Morse
C -.-.
J .---
Z --..
Penghafalan dilakukan secara kelompok huruf EISH TMOKH, AUV NDB, WFY GLQ CJZ
E = .       T = _          R = ._.     F = .._.
I = ..       M = _ _      K = _._    L = ._..
S = ...      O = _ _ _  W = ._ _   Q = _ _._
H = .... KH = _ _ _ _ G = _ _.   Y = _._ _
A = ._      N = _.        C = _._.   X = _.._
U = .._     D = _..        J = ._ _ _ P =._ _.
V = ..._    B = _...       Z = _ _ ..
B. Semaphore
Semaphore adalah suatu cara untuk mengirim dan menerima berita dengan menggunakan 2
bendera, dimana masing-masing bendera tersebut berukuran 45 cm x 45 cm. Sedangkan warna
yang sering dipergunakan adalah merah dan kuning dengan warna merah selalu berada dekat
tangkainya.
SKU Rakit NO 13.
Dapat memperbaiki kerusakan kecil pada alatalat rumah tangga atau pakaian.
Penggalang yang berbahagia, dalam kehidupan sehari-hari, banyak kita jumpai alat-alat rumah
tangga atau pakaian yang mestinya masih dapat kita pakai tapi karena terdapat kerusakan kecil
padanya, maka kita biasanya sudah tidak mau memakainya.
Bukankah kita sudah diajarkan, oleh Dasa Dharma No.7 ialah Hemat Cermat dan Bersahaja,
sesuai dengan tuntunan itu, maka sebaiknya jika kamu mendapatkan kerusakan kecil pada
barang-barang itu kita perbaiki.
Contoh :
Baju yang hilang salah satu kancingnya segera kita carikan gantinya dan dipasang.
Jahitan yang lepas sedikit pada baju maupun celana segera kita jahit kembali supaya tidak
meluas.
Alat rumah tangga yang menggunakan sekrup, kita carikan ganti dan dipasang lagi
Dop sepeda yang hilang, segera kita ganti dan di pasang.
Roda sepeda yang terlalu kendor maupun terlalu kuat harus kita normalkan dengan alat yang
ada.
Buku-buku yang rusak jilidnya segera diperbaiki dengan jilid kembali.
Nah, adik-adik itulah banyak contoh kecil, tentu saja masih banyak hal-hal lain yang perlu kita
perhatikan terhadap benda-benda yang masih dapat kita benahi. Jadi kalau sudah bisa
membenahi kerusakan kecil pada barang-barang kita, tidak perlu diminta tolong pada orang lain,
apalagi harus dengan beaya yang mahal.
Dengan hasil sendiri, kita akan merasakan lebih puas dari pada, tinggal melihat hasil orang
lain.
SKU Rakit NO 14.
Dapat memberi pertolongan pertama pada kecelakaan.
Adik-adik, tentu kita masih ingat PPPK yang tujuan utamanya adalah untuk memberikan
pertolongan pertama yang bersifat sementara. Jadi bukan untuk menyembuhkan.
Baiklah, sekarang akan kita bicarakan, bagaimana kita harus memberikan pertolongan pada
kecelakaan ringan.
A. Pedoman Menolong
1. Bersikap tenang & Pastikan terlebih dahulu bahwa anda aman dan selamat sebelum
member pertolongan. (selamatkan diri dulu untuk kemudian bisa menyelamatkan orang
lain)
2. Memperhatikan keadaan korban
3. Berikan pertolongan pertama sesuai kemampuan dan kecakapan yang dimiliki.
4. Memperhatikan terjadinya kecelakaan.
B. Jika mendapatkan penderita, tapi kamu belum mengenalnya, maka adik harus menanyakan
identitasnya jika masih bisa diajak komunikasi atau mencari identitasnya. Misalnya : KTP, SIM,
dll.
C. Yang segera dihubungi adalah
1. Keluarga
2. Poltas, jika kecelakaan lalulintas
3. masyarakat sekitar yang diperlukan
Nah, baiklah sekarang, Kakak berikan beberapa contoh, jenis kecelakaan ringan dan cara
memberikan pertolongan :
SKU Rakit NO 15.
Jika disekitar tempat tinggalnya ada pesawat telepon, tahu cara menggunakannya.
(cukup jelas, yang perlu di ingat adalah: kelengkapan identitas dan keperluan atau pesan yang di
sampaikan oleh penelpon)
SKU Rakit NO 16.
Tahu bahan-bahan makanan yang bernilai gizi
Masyarakat sehat, Negara pun sehat.., didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat
propaganda yang harus perlu disimak dan direnungkan.
Makanan Bergizi Dan Zat Makanan
Sering dijumpai dalam kehidupan kita penggunaan istilah bahan makanan dan zat makanan,
sebenarnya apakah beda dari kedua sitilah itu ? Bahan makanan disebut juga sumber makanan,
dalam proses pencernaan makanan sumber/ bahan makanan akan mengalami perombakan
sehingga akan dihasilkan zat makanan (nutrien ). Jadi apa saja yang kita makan disebut bahan /
sumber makanan, dan hasil pencernaan dari sumber/ zat makanan akan menjadi zat Makanan /
nutrien. Banyak sekali ditemukan sumber makanan yang ada disekiatar kita , maka untuk
memudahkan mempelajarinya, para ahli melakukan penggolongan bahan makanan menjadi 3
kelompok utama yaitu:
1. Bahan makanan sumber tenaga berfungsi untuk beraktifitas, sebagai contoh beras,roti,
kentang, dan mi.
2. Bahan makanan sumber zat pembangun, berfungsi untuk pembentukan,pertumbuhan dan
pemeliharaan sel tubuh. Sebagai contoh :daging, ikan, telur.(protein hewani), tempe, tahu,
(protein nabati).
3. Bahan makanan sumber zat pengatur berfung-si untuk mengatur proses metabolisme.
Sebagai Contoh sayuran dan buah-buahan.
A. Zat Makanan
Beberapa macam zat makanan terdiri atas Protein makanan yang mengandung unsur ini berperan
penting didalam membangun sel jaringan tubuh, kemudian karbohidrat dan lemak unsur yang
berguna untuk memberi tenaga sehingga kita dapat melakukan aktivitas sehari-hari.Vitamin dan
Mineral juga sangat penting bagi tubuh, unsur ini berperan dalam pengatur pekerjaan jaringan
tubuh.
1.Protein
Mengandung asam amino (essensial dan non essensial). Asam Amino Essensial adalah asam
amino yang tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh, jadi harus didatangkan dari luar ada 8 asam
amino esensial yaitu isoLeusin, Leusin, treonin, triptofan , valin, Lisin, Metionin, dan
Fenilalanin. Sedangkan asam amino esensial merupakan asam amino yang dapat di produksi
sendiri oleh tubuh Manusia. Kandungan setiap 1 gram karbohidrat akan menghasilkan 4,1
kalori .
Kebutuhan protein untuk orang dewasa adalah 1 gram/kg.BB/hari. Jika kebutuhan tersebut
berlebih, maka kelebihannya akan dibuang melalui ginjal dalam bentuk urea . Iinilah yang
disebut Nitrogen Balans.
sumber Protein dapat dijumpai pada protein hewani misalnya pada makanan ikan, daging dan
telur sedangkan Protein Nabati terdapat pada tumbuh-tumbuhan yakni tahu, tempe dan
kacang-kacangan
2.Lemak (lipid)
Diperlukan
tubuh) dan penghasil energi yang besar (9 kal/g). Kebutuhan lemak untuk orang dewasa
adalah 0,5 1 gram/kg.BB/hari.
Lemak digolongkan menjadi 2 yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh . Asam
lemak jenuh dapat disintesis sendiri dalam tubuh, memiliki wujud padat. Sumber makanan
yang mengandung lemak jenuh terdapat pada lemak hewani , mentega, asam stearat dan
paimitat.Lemak tak jenuh berujud cair dan banyak ditemukan pada lemak nabati, misalnya
minyak jagung , minyak kelapa , minya sayur dll.
3.karbohidrat
Sebagai penghasil energi (4 kal/g). Karbohidrat, dapat kita jumpai pada beras, jagung,
kentang, dan ubi.Senyawa penyusun karbohidrat adalah glukosa( gula).Kelebihan karbohidrat
dalam tubuh akan disimpan dalam bentuk lemak.
4.Garam garam mineral
Kalsium (Ca) Untuk membentuk matriks tulang, membantu proses penggumpalan darah dan
mempengaruhi penerimaan rangsang oleh saraf. Kebutuhannya adalah 0,8 g/hari.
Fosfor (P) Untuk membentuk matriks tulang, diperlukan dalam pembelahan sel, pada
pengurutan otot, metabolisme zat. Kebutuhannya adalah 1 mg/hari. Besi (Fe) Merupakan komponen penting sitokrom (enzim pernafasan), komponen penyusun
Hemoglobin. Kebutuhannya adalah 15 30 mg/hari.
Fluor (F) Untuk menguatkan geligi.
lodium (I) Komponen penting dalam hormon pertumbuhan (Tiroksin), kekurangan unsur
tersebut dapat terjadi sebelum atau sesudah pertumbuhan berhenti
(NaCl) Untuk pembentukan asam klorida (HCl). Kebutuhannya adalah 1 g/hari.
5.vitamin
Diperlukan dalam jumlah yang sangat kecil, tidak menghasilkan energi, jika tubuh kelebihan
vitamin maka akan dibuang lewat ginjal . Kekurangan vitamin dapat menyebabkan Penyakit
Defisiensi.Vitamin di klasifikan menjadi 2 golongan, yaitu vitamin yang larut dalam air dan
vitamin yang larut dalam lemak.
Vitamin yang larut dalam air
B1 (Aneurin /Thiamin) Untuk mempengaruhi absorbsi lemak dalam usus. Defisiensinya
menyebabkan Beri-Beri dan Neuritis.
B2 (Riboflavin /Laktoflavin) Transmisi rangsang sinar ke mata. Defisiensinya akan
mengakibatkan Katarak, Keilosis.
Asam Nikotin (Niasin) Proses pertumbuhan, perbanyakan sel dan anti pelagra. Defisiensi akan
menyebabkan Pelagra dengan gejala 3 D: Dermatitis, Diare, Dimensia.
B6 (Piridoksin / Adermin) Untuk pergerakan peristaltik usus. Defisiensi akan menyebabkan
Kontipasi (Sembelit).
Asam Pantotenat Defisiensi akan menyebabkan Dermatitis
PABA (Para Amino Asam Benzoat) Untuk mencegah timbulnya uban
Kolin Defisiensi akan menimbulkan timbunan lemak pada hati.
Biotin (Vitamin H) Defisiensi akan menimbulkan gangguan kulit
Asam Folat Defisiensi akan menimbulkan Anemia defisiensi asam folat.
B12 (Sianokobalamin) Defisiensi akan menimbulkan Anemia Pernisiosa
Vitamin C (Asam Askorbinat) Berfungsi dalam pembentukan sel, pembuatan trombosit.
Defisiensi akan menimbulkan pendarahan gusi, karies gigi, pendarahan di bawah kulit. Pada
jeruk selain vitamin C ditemukan pula zat Sitrin dan Rutin yang mampu menghentikan
pendarahan. Zat tersebut ditemukan olelj Sant-Gyorgi disebut pula Vitamin P.
Vitamin yang larut dalam lemak
Vitamin A (Aseroftol) Berfungsi dalam pertumbuhan sel epitel, mengatur rangsang sinar pada
saraf mata. Defisiensi awal akan menimbulkan gejala Hemeralopia (rabun senja) dan
Frinoderma (kulit bersisik). Kemudian pada mata akan timbul Bercak Bitot setelah itu mata
akan mengering (Xeroftalmia) akhirnya mata akan hancur (Keratomalasi).
Vitamin D Mengatur kadar kapur dan fosfor, (Kalsiferol = Ergosterol) memperlancar proses
Osifikasi. Defisiensi akan menimbulkan Rakhitis. Ditemukan oleh McCollum, Hesz dan Sherman.
Vitamin E (Tokoferol) Berperan dalam meningkatkan Fertilitas.
Vitamin K (Anti Hemoragi) Ditemukan oleh Dam dan Schonheydcr. Berfungsi dalam
pembentukan protrombin. Dibuat dalam kolon dengan bantuan bakteri Escherichia coli
B. Makanan Bergizi
Apakah makanan bergizi itu ? makanan bergizi adalah makanan yang cukup kwalitas dan
kawantitasnya serta mengandung unsur yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang sesuai dengan
kebutuhan. Syarat Makanan bergizi meliputi ;
1. mengandung protein,karbohidrat,lemak,vitamin dan mineral yang cukup
2. mengenyangkan
3. termasuk dalam 4 sehat 5 sempurna
4. bersih dari bakteri dan kuman atau penyakit
5. makanan yang tidak mengandung bahan adittif dan kimia
Sebelum memilih menu makanan ada baiknya diketahui kandungan zat makanan tersebut bukan
hanya sekedar membuat perut kenyang, akan tetapi makanan adalah dikatakan sehat jika
makanan itu mengandung protein karbohidrat, miniral, lemak, dan bervitamin. Makanan yang sehat sangatlah berguna untuk membina tubuh bahkan mengganti sel-sel tubuh yang sudah
rusak, dilain hal makanan juga akan menghasilkan panas dan energi didalam tubuh kita.
Unsur-unsur makanan yang dikomsumsi seharusnya diperhatikan jumlah keseimbangannya sesuai
dengan kebutuhan tubuh seseorang.Seperti kita ketahui bersama-sama, istilah empat sehat lima
sempurna pada saat ini tidak dipopulerkan lagi, lantaran masyarakat banyak yang salah
mengartikan dengan istilah tersebut, dianggap makanan pokok adalah yang paling penting dengan
mengabaikan makanan tambahan..Diketahui bahwa protein harus ada dalam setiap makanan
lantaran sangat diperlukan oleh tubuh, terkadang didalam satu makanan kandungan proteinya
sering kali tidak lengkap makanya kita sangat perlu memakan makanan yang bermacam-macam.
Bukan itu saja, lemak juga berguna untuk penghasil panas dan energi seperti sama halnya dengan
karbohidrat karena lemak dapat disimpan dalam tubuh sebagai cadangan persediaan energi, dan
lemak makanan dapat dijumpai pada hewan, susu, keju, dan kuning telur, ada juga dari tumbuh�tumbuhan seperti minyak kelapa, kacang serta jagung.
Kesemuanya unsur-unsur makanan yang kita paparkan diatas, tidak terlepas dari salah satu yang
paling berguna didalam tubuh yakni, air yang tidak boleh dilalaikan dengan kandungan air dalam
tubuh, sedapat mungkin harus dapat dipertahankan agar air yang masuk sesuai dengan yang
keluar.Didalam tubuh air sangat berguna sebagai pelarut membantu proses kimiawi saluran
pencernaan, mempertahankan konsentrasi garam dalam jaringan tubuh.
Oleh karena itu betapa pentingnya tubuh, mengkomsumsi makanan yang bergizi dan mengandung
unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tubuh meskipun makan itu tidak harus mahal.
Nah, adik-adik kalau kita sudah mengerti faedah makan, tentu kita dapat memilih bahan
makanan yang mana yang harus kita konsumsi. Disamping uraian diatas, masih perlu kita ingat
bahwa makanan itu harus sehat, makanan sehat adalah makanan yang :
1. Dibuat sesuai petunjuk kesehatan
2. Bersih, masak, bebas dari kuman
3. Alat dan tempat juga harus senantiasa bersih
SKU Rakit NO 17.
Tahu beberapa macam penyakit menular
Penggalang sekalian, kamu tentu saja tidak menginginkan sakit bukan? Wah, kalau sudah tahu
tentang sesuatu penyakit, maka sedapat mungkin kita akan dapat menghindarinya.
Jenis penyakit ada dua, yaitu penyakit menular dan penyakit tidak menular.
1. Penyakit Menular
a. Pengertian :
Penyakit adalah segala sesuatu yang menyebabkan sakit. Penyakit menular adalah
penyakit yang dapat menular dari seseorang kepada orang lain.
b. Beberapa jenis penyakit menular :
Trakhoma menyerang mata
Influensa menyerang pada alat pernafasan
Demam berdarah dan malaria menyerang pada alat pencernaan dan Sel-sel darah merah
TBC menyerang saluran pernapasan dan paru-paru
Disentri, kolera, dan tipes serta diare pada alat-alat pencernaan
Polio yang diserang tulang
c. Cara pencegahan :
1. Mungkin dari kontak langsung atau tak langsung dengan penderita
2. Menjaga kebersihan badan pakaian, dan lingkungan
3. Menjaga makanan tetap bersih dan bergizi
4. Olah raga dan istirahat yang cukup
5. Menjaga kekebalan dengan imunisasi, diusahakan tidak saling pinjam-meminjam pakaian
atau peralatan pribadi (sikat gigi, pisau cukur, )2. Penyakit tidak menular
a. Pengertian
Penyakit tidak menular adalah penyakit yang tidak dapat menular dari seseorang kepada
orang lain.
b. Jenis penyakit yang tidak menular:
- Ambeien/ wasir
- Patah tulang/cedera
- Keseleo/terkilir
- Gila (sakit jiwa) termasuk stress
- Darah tinggi / rendah
Nah, adik-adik marilah kita jaga kebersihan badan dan lingkungan kita semoga kesehatan selalu
bersama kita. Sebab kesehatan adalah merupakan anugrah Tuhan yang mahal harganya dan wajib
kita syukuri.
SKU Rakit NO 18.
Memelihara kebersihan salah satu ruangan dan halaman di rumah, di sekolah, di tempat ibadah
dan tempat lain.
Penggalang sekali No.SKU ini erat hubungannya dengan SKU No. 17.
Kebiasaan hidup bersih memang harus senantiasa kita tanamkan pada diri kita. Penampilan kita
akan sangat dipengaruhi oleh hal tersebut.
Orang yang terbiasa hidup bersih dengan orang yang hidup di lingkungan yang acak-acakan, akan
tampak sekali perbedaannya. Ini berarti kebersihan lingkungan akan mewarnai hidup seseorang.
Lingkungan yang bersih, akan membuat kita tentram, tenang, dan betah menempatinya.
Sebaliknya lingkungan yang kotor dan acak-acakan membuat kita tidak krasan berada didalamnya.
Baik di rumah, sekolah, terlebih lagi di tempat ibadah.
Bagaimana ciri-ciri orang-orang hidup yang suka kebersihan. Antara lain adalah:
Merasa tanggungjawab terhadap kebersihan tempat itu.
Jika ada kotoran, selalu ingin membersihkan.
Selalu ingin merapikan dan menatanya lebih indah.
Lalu bagaimana orang yang tak suka hidup bersih.
Tentu saja merupakan kebalikan dari 4 (empat) hal diatas.
Cara untuk membiasakan diri hidup bersih adalah :
Menanamkan rasa Handarbeni, rasa memiliki sehingga kita merasa bertanggung jawab atas
segala yang ada disitu.
Penggalang sekalian, mari kita wujudkan kebiasaan hidup bersih, bukan sekedar memenuhi
tuntutan SKU No.18, tetapi lebih, mengutamakan kewajiban untuk menciptakan hidup bersih,
seperti semboyan "Kebersihan adalah sebagian dari Iman"
SKU Rakit NO 19.
Dapat memasak makanan di perkemahan untuk sedikitnya 5 orang.
Memasak bagi seorang Pramuka
Penggalang bukanlah merupakan hal baru, sebab kakak yakin di
rumah juga adik-adik sekalian sudah sering membantu ibu memasak.
Kalian perlu tahu, bahwa memasak bukanlah bagian anak putri saja. Putra pun harus dapat
melakukannya. Terlebih lagi dalam Perkemahan kalian berdiri sendiri satu regu, putri sendiri putra
sendiri.
Ingat adik-adik dalam perkemahan tugas memasak jangan, dibeban pada satu anak, semua
anggota regumu harus merasakan dan sekaligus memenuhi tuntutan SKU No.19.
Untuk itu, hendaknya dibagi tugas dalam semua kegiatan yang dalam mengkonsumsikan
makan yang setidaknya cukup untuk lima orang. Jangan merasa rendah diri jika kamu dapat
giliran masak.
Sebab memasak bukanlah pekerjaan yang hina.
SKU Rakit NO 20.
Melakukan salah satu cabang olah raga atletik atau satu cabang olah raga renang.
Adik-adik Penggalang yang berbahagia, kamu tentu ingat apa itu atletik. Atletik merupakan induk
dari semua cabang olah raga.
Lihat : http://id.wikipedia.org/wiki/Atletik
Cabang atletik terdiri dari: jalan, lari, lompat dan lempar.
Empat hal ini merupakan gerakan keseharian yang tak pernah lepas dari kegiatan hidup manusia,
kemudian dikembangkan dan sekarang dimasyarakatkan.
Adapun nomor-nomor atletik itu sbb :
1. Jalan yang terdiri dari jalan cepat, dan gerak jalan.
2. Lari terdiri dari
a. Lari jarak dekat (100 m 200 m, 300 m dsb) disebut juga lari cepat/sprint.
b. Jarak sedang (1.500 m, 3.000 m)
c. Lari jarak jauh atau marathon (10 km s.d 42 km)
d. Lari estafet atau lari bersambung
e. Lari lintas alam yaitu lari yang melewati berbagai rintangan/halangan
f. Lari galah ialah lari yang melewati jarak galah.
Untuk lari jarak pendek / dekat menggunakan star jongkok sedang untuk lari jarak jauh
menggunakan star berdiri.
3. Lompat terdiri lompat tinggi dan loncat jauh
4. Lempar terdiri lempar cakram, lembing, tolak peluru dan lontar martil.
Orang melakukan olah raga atletik dinamakan atletik.
Nah, mudah bukan kakak yakin anda bisa melakukannya, sebab gerakan-gerakan dalam atletik
hanyalah merupakan pengembangan dari, kegiatan hidup kita. Silahkan adik pilih sendiri yang
mana yang hendak dilaksana.
5. Renang
Renang juga termasuk salah satu cabang oleh raga yang melibatkan seluruh organ tubuh kita.
Pada jaman dulu renang merupakan olah raga yang begitu akrab di masyarakat. Ingat ! nenek
moyang kita adalah para pelaut ulung, jadi air merupakan sahabat mereka yang akrab seharihari
dan sekarang telah mengalami perkembangan, disamping untuk kesehatan renang juga untuk
pengembangan bakat dan prestasi.
Renang terbagi menjadi beberapa kelas yaitu anak-anak, remaja dan dewasa.
Beberapa gaya dalam renang antara lain:
Gaya betas, gaya dada, gaya katak.
Demikian sekilas tentang renang dan atletik.
Kembangkan bakat anda siapa tahu adik mempunyai bakat terpendam untuk menjadi seorang
atlit.
SKU Rakit NO 21.
Hemat dan cermat dengan segala miliknya
Adik-adik dalam No. SKU ini jika anda dapat melaksanakan secara kontinyu/rutin dan akhirya
menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari Insya Allah kelak akan menjadi seorang yang
banyak ide dan penuh perhitungan dalam menghadapi permasalahan hidup.
Hemat dan cermat merupakan warna hidup seseorang. Sehingga harus dibentuk sedini
mungkin.
Hidup hemat dan cermat sangat erat hubungannya dengan Benda, waktu dan tenaga
1. Benda/barang
Contoh: penggunaan buku, bollpoint, penghapus, sepatu, tas, baju, uang, dsb.
Yang harus kita perhatikan untuk menggunakan barang itu antara lain jumlahnya, keadaan
kepentingan tempat, serta kapan harus kita gunakan.
2. Waktu
Menit pergantian jam, hari bergantian minggu, bulan bergantian tahun. Pagi, siang, sore,
malam akhirnya pagi lagi. Demikian waktu terus berlalu, tak mau lagi menunggu kita bersiap
diri untuk melakukan sesuatu.
Ada peribahasa "Waktu adalah Ilmu", artinya setiap saat hendaknya kita bisa mengatur waktu.
Jangan terbalik justru kita yang diatur oleh waktu. Kalau kita terbiasa mengatur dengan baik,
maka kita akan tahu : kapan beribadah, belajar, bekerja, istirahat, bertamu, berolah raga,
berbelanja, mandi, ngobrol-ngobrol, mengadakan kapan kita bersungguh-sungguh dan kapan
kita bergurau.
Nah, adik-adik dengan demikian kegiatan kita sehari-hari terprogram dan terencana, serta
terjadwal oleh kita sendiri. ingat !!!
Tepat waktu adalah termasuk tingkat kedisiplinan yang tinggi.
3. Lisan / berbicara
Adik penggalang yang berbahagia,
Kalau kita sudah bertemu teman, lalu ngobrol kesana kemari, yach, asyik memang. Tetapi kadang
tak terkontrol oleh kita, apa maksud kedatangan kita, tepatkah waktunya, bagaimana kondisi
lawan berbicara kita, (sedang sibuk, lelah, serius, santai, bergembira, dsb) dan dimana tempat
pertemuan itu.
Nah beberapa hal itu harus selalu kita pertimbangkan. Apalagi orang yang sedang berbicara
dengan kita itu orang yang lebih tua. Untuk itu dalam berbicara kita harus memperhatikan
1) Lawan bicara
2) Kondisi atau keadaan lawan berbicara
3) Tempat kita berbicara
4) Utamakan dulu maksud tujuan kita
5) Hindari membicarakan kejelekkan orang lain Dengan demikian Insya Allah, kamu akan
menjadi Penggalang yang sedikit bicara dan banyak bekerja. Ada pepatah pendidikan
"DIAM ITU EMAS"
Demikian, tiga hal yang kita bahas ini semoga dapat menopang semangat kalian untuk memenuhi
SKU No.21. Dengan hemat dan cermat benda, waktu dan bicara terarah, Insya Allah berguna
SKU Rakit NO 22.
Struktur Organisasi Gerakan Pramuka
SKU Rakit NO 23.
Setia membayar iuran kepada Gudepnya sedapat-dapatnya dengan uang yang diperolehnya dari
usahanya sendiri.
Perlu dimengerti oleh penggalang bahwa kegiatan di Gudep akan berjalan lancer dan baik, bila
ditunjang dengan beaya yang mendukung. Beaya itu dapat diperoleh dari Majelis Gugus Depan
dari anggota dan bantuan-bantuan yang tidak mengikat.
Nah, karena banyaknya anggota Pramuka di Indonesia ini, maka yang paling menentukan adalah
dari iuran anggota.
Untuk itu setiap anggota Pramuka wajib membayar iuran untuk Gudepnya. Adapun waktu dan
besarnya ditentukan dalam Mugus (musyawarah Gugus Depan) yang dilaksanakan 1 tahun sekali.
Dengan tabungan tadi, maka kamu dapat mengambil sebagian kecil saja untuk memenuhi
kewajiban itu. Berarti adik telah membayar iuran untuk gudepnya dengan hasilmu sendiri.
SKU Rakit NO 24.
Pernah memelihara sedikitnya satu macam tanaman berguna, atau sedikitnya satu jenis ternak
selama kira-kira 2 bulan.
Sebagai seorang Pramuka Penggalang, tentulah adik termasuk manusia pecinta lingkungan.
Lingkungan yang bersih, rapi indah, sehat dan nyaman mencerminkan pribadi pemiliknya. Pada
masa sekarang ini hampir semua tanaman dapat dibudidayakan pengembangannya oleh manusia.
Baik tanamanan buah-buahan, hiasan, maupun makanan pokok. Dan tentu saja kita juga mudah
untuk mendapatkannya. Nah, manfaatkan tanah yang ada disekitar rumah adik untuk menanam
berbagai tanaman yang berguna. Jika menemui kesulitan mintalah bantuan pada orang yang kamu
pandang lebih tahu. Pastilah Bapak dan Ibumu akan dengan suka rela membantunya. Rawatlah
baik-baik, beri pupuk yang cukup , air yang cukup, kalau perlu untuk sementara dipagari agar
aman.
Catatlah perkembangannya, lalu laporkan pada Kakak Pembinamu setelah kurang lebih 2 bulan.
Disamping tumbuhan, sekarang telah juga dibudidayakan yaitu binatang ternak, seperti ayam,
burung, itik, ikan, dsb. Adik-adik Pramuka juga diharapkan dapat berperanserta, dalam
pemeliharan binatang ternak tersebut. Peliharalah salah satu atau lebih binatang ternak.
SKU Rakit NO 25.
Dapat membuat peta lapangan dan sketsa panorama/ pemandangan.
Adik-adik sekalian pada bagian ini akan kita bahas mengenai pemetaan dan membuat
sketsa panorama.
Namun sebelumnya kita perlu mengingat kembali mengenai Kompas ketika anda ujian
Penggalang Ramu dan Rakit.
PETA LAPANGAN
Tujuannya untuk menggambarkan keadaan atau kondisi suatu lapangan dan daerah sekitarnya
dalam skala yang lebih kecil.
Peralatan yang perlu dipersiapkan dalam pembuatan peta lapangan ini adalah :
Pensil Teknik 2B
Penggaris panjang
Busur derajat
Kertas buffalo
Kompas bidik
Meja kerja
Hal - hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan peta lapangan :
1. Penentuan Skala. Hal ini berkaitan erat dengan luas lapangan yang akan digambar dan kertas
gambar yang akan dipergunakan sehingga apa yang ada di lapangan dan daerah sekitarnya yang
dekat dengan lapangan tersebut dapat tergambar semuanya.
2. Penentuan Batas dan Sudut Batas Lapangan. Setelah diketahui batas lapangannya maka
batas-batas tersebut dibidik dari tengah lapangan dengan kompas bidik untuk diketahui berapa
sudut batas lapangan tersebut. Penggambaran peta lapangan harus menghadap ke utara.3.
Pengukuran Jarak dari Pusat ke Sudut Batas Lapangan
Pengukuran ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu agar diketahui dengan pasti
jarak antara pusat dengan sudut lapangan dan juga jarak antara sudut yang satu dengan sudut
yang lainnya.
4. Penggambaran lapangan. Pengerjaan terakhir adalah menggambarkan sket yang telah
didapat dari pengukuran-pengukuran tadi ke dalam kertas gambar. Untuk mempermudah
pemberian keterangan diberi penomeran pada tiap sudut dan keterangan lainnya.
Peta Panorama
Tujuan dari pembuatan peta panorama ini adalah untuk menggambarkan keadaan suatu daerah
dengan range atau sudut pandang tertentu.
Peralatan yang perlu dipersiapkan dalam pembuatan peta panorama ini adalah :
1. Pensil Teknik 2B
2. Penggaris panjang
3. Kertas buffalo
4. Kompas bidik
5. Meja kerja
Yang harus diperhatikan dalam pembuatan peta panorama ini adalah :
1. Arah Pandang atau Sudut Pandang
Batas sudut pandang yang diberikan dalam pembuatan peta panorama dapat berupa satu sudut
atau dua sudut sebagai arah untuk penggambaran panorama atau pemandangannya. Untuk dua
sudut pandang tidak akan menjadi masalah yang berarti karena kita tinggal membidik sudut yang
telah ditetapkan tersebut untuk batas penggambaran panorama. Untuk satu sudut pandang maka
untuk menentukan batas sudut pandang yang akan kita gunakan untuk menggambar panorama
kita harus menambahkan sudut tersebut dengan 30 untuk daerah kanan dan mengurangi sudut
tersebut dengan 30 untuk daerah kiri. Kemudian baru menggambar peta panoramanya.
2. Penggambaran Batas Daerah
Setelah diketahui batas daerah yang akan digambar, maka langkah selanjutnya adalah membuat
sket batas daerah satu dengan daerah lainnya, antara satu perbukitan dengan perbukitan atau
perumahan dan lain sebagainya. Untuk penggambaran sket ini dibuat setipis mungkin karena
hanya untuk pembatas dalam pembatas dalam penafsiran nanti.
3. Pembuatan Arsiran
Untuk pembuatan arsiran ini merupakan tahapan penting dalam membuat peta panorama. Yang
perlu diperhatikan adalah untuk daerah yang dekat dengan pandangan kita maka arsirannya
dibuat berdekatan
sekali, demikian seterusnya sampai pada daerah terjauh atau lapis paling atas dibuat renggang.Arsiran horisontal dipergunakan untuk daerah lautan, arsiran tegak atau vertikal untuk gunung,
sedangkan untuk daerah yang landai (seperti perumahan, pepohonan) maka arsirannya dibuat
agak miring (mendekati horisontal), untuk daerah yang agak curam (seperti perbukitan atau
jurang terjal) maka arsiran dibuat miring mendekati tegak.
4. Pembuatan Arah Utara
Arah utara ini diperlukan untuk mengetahui posisi menggambar kita dan juga sekaligus sebagai
koreksi apakah arah yang digambar itu sudah benar. Biasanya arah utara dibuat pada posisi pojok
kiri atas dengan gambar anak panah dan arahnya disesuaikan dengan arah kompas
5. Penulisan Sudut Batas dan Keterangan Batas
Untuk sudut pandang sebelah kiri dan kanan hendaknya dicantumkan sekaligus dengan
keterangan gambar yang sesuai dengan keadaan kemudian jangan lupa untuk memberikan
penomeran pada masing-masing daerah sehingga mempermudah untuk pemberian keterangan
nantinya.
SKU Rakit NO 26.
Sudah pernah berkemah sekurang-kurangnya 4 hari berturut-turut
Berkemah
Berkemah adalah sebuah kegiatan rekreasi di luar ruangan. Kegiatan ini umumnya dilakukan
untuk beristirahat dari ramainya perkotaan, atau dari keramaian secara umum, untuk menikmati
keindahan alam. Berkemah biasanya dilakukan dengan menginap di lokasi perkemahan, dengan
menggunakan tenda, di bangunan primitif, atau tanpa atap sama sekali.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kemah(kata benda) adalah tempat tinggal darurat,
biasanya berupa tenda yang ujungnya hampir menyentuh tanah dibuat dari kain terpal dan
sebagainya. (kata benda) 1 hal berkemah; 2 himpunan kemah (pramuka, pasukan,
dsb); tempat berkemah.
Berkemah sebagai aktivitas rekreasi mulai populer pada awal abad ke-20. Kegiatan ini juga
umumnya disertai dengan kegiatan rekreasi luar ruangan lainnya, seperti mendaki gunung,
berenang, memancing, dan bersepeda gunung.
Berkemah dalam Kepramukaan o
Berkemah atau Perkemahan adalah salah satu macam
kegiatan dalam kepramukaan yang dilaksanakan secara
out bond. Kegiatan ini merupakan salah satu media
pertemuan untuk Pramuka.
Tujuan Perkemahan
1. memeberikan pengalaman adanya saling
ketergantungan antara unsur-unsur alam dan kebutuhan
untuk melestarikannya, menjaga lingkungan dan
mengembangkan sikap bertanggung jawab akan masa depan yang menghormati
keseimbangan alam.
2. Mengembangkan kemampuan diri mengatasi tantangan yang dihadapi, menyadari tidak
ada sesuatu yang berlebih di dalam dirinya, menemukan kembali cara hidup yang
menyenangkan dalam kesederhanaan.
3. Membina kerjasama dan persatuan dan persaudaraan.
Macam Perkemahan
Ada beberapa macam perkemahan ditinjau dari beberapa hal:
Ditinjau dari Lamanya Waktu, yaitu:
1. Perkemahan Satu Hari. Yang termasuk dalam Perkemahan satu hari adalah Pesta Siaga
2. Perkemahan Sabtu Malam Minggu (Persami)
3. Perkemahan lebih dari tiga hari
Ditinjau dari Tempat Pelaksanaannya, yaitu:
1. Perkemahan Menetap
2. Perkemahan Safari (Berpindah-pindah)
Ditinjau dari Tujuannya, yaitu:
1. Kemah Bakti. Seperti; Perkemahan Wirakarya (PW)
2. Kemah Pelantikan. Seperti; Perkemahan Pelantikan Tamu Ambalan, Pelantikan Penggalang
Ramu dan lain-lain
3. Kemah Lomba. Seperti; Lomba Tingkat (LT)
4. Kemah Rekreasi
5. Kemah Jambore. Seperti; Jambore Ranting (tingkat Kwartir Ranting/Kecamatan), Jambore
Cabang (tingkat Kwartir Cabang / Kabupaten/Kota, Jambore Daerah (tingkat Kwartir
Daerah / Provinsi, Jambore Nasional (tingkat Kwartir Nasional / se-Indonesia).
6. Kemah Riset/Penelitian
Ditinjau berdasarkan jumlah pesertanya, yaitu:
1. Perkemahan satu regu/sangga
2. Perkemahan satu Pasukan/Ambalan/Racana
3. Perkemahan tingkat Ranting/Cabang/Daerah/Nasional/Regional/Dunia.
Lain-lain
Dalam berkemah kita perlu mencari tempat yang baik dan ideal, yaitu:
1. Tanahnya rata atau sedikit miring dan berumput dan terdapat pohon pelindung
2. Dekat dengan sumber air
3. Terjamin keamanannya
4. Tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh dari kampung dan jalan raya
5. Tidak terlalu jauh dengan pasar, pos keamanan dan pos kesehatan
6. Memiliki pemandangan menarik
SKU Rakit NO 27.
Keagamaan:
Untuk Penggalang yang beragama Islam:
o Hafal dan dapat membaca doa harian.
o Tahu riwayat singkat Nabi Muhammad saw.
Untuk Penggalang yang beragama Katholik:
o Mengetahui siapa Kristus
o Dapat berdoa dengan kata-katanya sendiri.
o Dapat menyanyikan lagu Gereja.
Untuk Penggalang yang beragama Protestan:
o Mengetahui makna doa dan dapat menguraikan beberapa nyanyian Kristen
yang dikenal.
o Mengetahui pembagian Alkitab dan dapat menguraikan secara singkat isi
dari dua buku di dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.
o Hafal dan mengerti hukum sepuluh penyuluhan.
o Tahu riwayat seorang hamba Allah dalam Alkitab.
Untuk Penggalang yang beragama Hindu:
o Hafal Pranayama.
o Hafal Asta Brata.
Untuk Penggalang yang beragama Budha:
o Dapat melakukan kebaktian hari-hari suci agama Budha dan tahu artinya
PENGGALANG TERAP
Penggalang Terap adalah tingkatan ketiga atau tertinggi dalam Syarat-syarat Kecakapan Umum
satuan Pramuka Penggalang setelah Penggalang Ramu dan Penggalang Rakit.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi
Untuk mencapai tingkatan Penggalang Terap, seorang Pramuka Penggalang Rakit harus
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
SKU Terap NO 1. Rajin dan giat mengikuti latihan Pasukan sebagai Penggalang Rakit sekurang�kurannya 10 kali latihan berturut-turut.
SKU Terap NO 2. Tahu arti dan sejarah Sumpah Pemuda.
Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda merupakan sumpah setia hasil rumusan Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia
atau dikenal dengan Kongres Pemuda II, dibacakan pada 28 Oktober 1928. Tanggal ini kemudian
diperingati sebagai "Hari Sumpah Pemuda".
Rumusan Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada sebuah kertas ketika Mr. Sunario,
sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah tersebut awalnya
dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin.[1]
Isi
Sumpah Pemuda versi orisinal
Pertama
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah
Indonesia.
Kedoea
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa
Indonesia.
Ketiga
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa
Indonesia.
Sumpah Pemuda versi Ejaan Yang Disempurnakan:
Pertama
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air
Indonesia.
Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa
Indonesia.
Kongres Pemuda II
Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar
Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia. Atas
inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat.
Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB),
Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng). Dalam sambutannya, ketua PPI Sugondo
Djojopuspito berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para
pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu
sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan
Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah
pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, berpendapat bahwa
anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di
sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.
Pada rapat penutup, di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106, Sunario
menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan
Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional.
Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan
dalam perjuangan.
Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu "Indonesia Raya" karya Wage Rudolf Supratman
yang dimainkan dengan biola saja tanpa syair, atas saran Sugondo kepada Supratman. Lagu tersebut
disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. Kongres ditutup dengan mengumumkan
rumusan hasil kongres. Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah
Setia.
Peserta
Para peserta Kongres Pemuda II ini berasal dari berbagai wakil organisasi pemuda yang ada pada
waktu itu, seperti Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Batak, Jong Sumatranen Bond, Jong
Islamieten Bond, PPPI, Pemuda Kaum Betawi, dll. Di antara mereka hadir pula beberapa orang
pemuda Tionghoa sebagai pengamat, yaitu Oey Kay Siang, John Lauw Tjoan Hok dan Tjio Djien
Kwie serta Kwee Thiam Hong sebagai seorang wakil dari Jong Sumatranen Bond. Diprakarsai oleh
AR Baswedan pemuda keturunan arab di Indonesia mengadakan kongres di Semarang dan
mengumandangkan Sumpah pemuda keturunan arab.
Gedung
Artikel utama untuk kategori ini adalah Museum Sumpah Pemuda.
Bangunan di Jalan Kramat Raya 106, tempat dibacakannya Sumpah Pemuda, adalah sebuah rumah
pondokan untuk pelajar dan mahasiswa milik Sie Kok Liong [3]
.
Gedung Kramat 106 sempat dipugar Pemda DKI Jakarta 3 April-20 Mei 1973 dan diresmikan
Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, pada 20 Mei 1973 sebagai Gedung Sumpah Pemuda. Gedung
ini kembali diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 20 Mei 1974. Dalam perjalanan sejarah,
Gedung Sumpah Pemuda pernah dikelola Pemda DKI Jakarta, dan saat ini dikelola Kementrian
Kebudayaan dan Pariwisata.[4]
SKU Terap NO 3. Bersungguh-sungguh mengamalkan Pancasila.
SKU Terap NO 4. Mengetahui tentang Perserikatan Bangsa-bangsa.
Perserikatan Bangsa-Bangsa
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau disingkat PBB (bahasa Inggris: United Nations atau
disingkat UN) adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di
dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional, pengamanan
internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial.
Perserikatan Bangsa-bangsa didirikan di San Francisco pada 24 Oktober 1945 setelah Konferensi
Dumbarton Oaks di Washington, DC, namun Sidang Umum yang pertama - dihadiri wakil dari 51
negara - baru berlangsung pada 10 Januari 1946 (di Church House, London). Dari 1919 hingga
1946, terdapat sebuah organisasi yang mirip, bernama Liga Bangsa-Bangsa, yang bisa dianggap
sebagai pendahulu PBB.
Sejak didirikan di San Francisco pada 24 Oktober 1945 sedikitnya 192 negara menjadi anggota
PBB. Semua negara yang tergabung dalam wadah PBB menyatakan independensinya masing�masing, selain Vatikan dan Takhta Suci serta Republik Cina (Taiwan) yang tergabung dalam
wilayah Cina pada 1971.
Hingga tahun 2007 sudah ada 192 negara anggota PBB. Sekretaris Jenderal PBB saat ini adalah
Ban Ki-moon asal Korea Selatan yang menjabat sejak 1 Januari 2007.
Sistem PBB
PBB memiliki enam organ utama:
Majelis Umum PBB
Dewan Keamanan PBB
Dewan Ekonomi dan Sosial PBB
Dewan Perwalian PBB
Sekretariat PBB
Mahkamah Internasional
Daftar anggota Perserikatan Bangsa�Bangsa
Hingga Juni 2006 telah bergabung 192 negara ke
dalam lembaga internasional Perserikatan
Bangsa-bangsa (PBB). Berikut adalah daftar
anggota PBB beserta tanggal masuknya.
1
Yang dicetak tebal merupakan negara anggota
pertama PBB 1
Indonesia adalah satu-satunya
negara yang pernah keluar dari PBB namun
bergabung kembali.
Daftar isi: Atas - 0 9 A B C D E F G H I J K L
M N O P Q R S T U V W X Y Z -
A
Afganistan (19 November 1946)
Afrika Selatan (7 November 1945)
Republik Afrika Tengah (20
September 1960)
Albania (14 Desember 1955)
Aljazair (8 Oktober 1962)
Amerika Serikat (24 Oktober
1945)
Andorra (28 Juli 1993)
Angola (1 Desember 1976)
Antigua dan Barbuda (11 November
1981)
Arab Saudi (24 Oktober 1945)
Argentina (24 Oktober 1945)
Armenia (2 Maret 1992)
Australia (1 November 1945)
Austria (14 Desember 1955)
Azerbaijan (2 Maret 1992)
B
Bahama (18 September 1973)
Bahrain (21 September 1971)
Bangladesh (17 September 1974)
Barbados (9 Desember 1966)
Belanda (10 Desember 1945)
Belarus (24 Oktober 1945)
Belgia (27 Desember 1945)
Belize (25 September 1981)
Benin (20 September 1960)
Bhutan (21 September 1971)
Bolivia (14 November 1945)
Bosnia-Herzegovina (22 Mei 1992)
Botswana (17 Oktober 1966)
Brasil (24 Oktober 1945)
Britania Raya (24 Oktober 1945)
Brunei (21 September 1984)
Bulgaria (14 Desember 1955)
Burkina Faso (20 September 1960)
Burundi (18 September 1962)
C
Republik Ceko (19 Januari 1993)
Chad (20 September 1960)
Chili (24 Oktober 1945)
Republik Rakyat Cina (24
Oktober 1945)
D
Denmark (24 Oktober 1945)
Djibouti (20 September 1977)
Dominika (18 Desember 1978)
Republik Dominika (24 Oktober
1945)
E
Ekuador (21 Desember 1945)
El Salvador (24 Oktober 1945)
Eritrea (28 Mei 1993)
Estonia (17 September 1991)
Ethiopia (13 November 1945)
F
Fiji (13 Oktober 1970)
Filipina (24 Oktober 1945)
Finlandia (14 Desember 1955)
G
Gabon (20 September 1960)
Gambia (21 September 1965)
Georgia (31 Juli 1992)
Ghana (8 Maret 1957)
Grenada (17 September 1974)
Guatemala (21 November 1945)
Guinea (12 Desember 1958)
Guinea-Bissau (17 September 1974)
Guinea Khatulistiwa (12 November
1968)
Guyana (20 September 1966)
H
Haiti (24 Oktober 1945)
Honduras (17 Desember 1945)
Hongaria (14 Desember 1955)
I
India (30 Oktober 1945)
Indonesia (28 September 1950)
Irak (21 Desember 1945)
Iran (24 Oktober 1945)
Republik Irlandia (14 Desember
1955)
Islandia (19 November 1946)
Israel (11 Mei 1949)
Italia (14 Desember 1955)
J
Jamaika (18 September 1962)
Jepang (18 Desember 1956)
Jerman (18 September 1973)
K
Kamboja (14 Desember 1955)
Kamerun (20 September 1960)
Kanada (9 November 1945)
Kazakhstan (2 Maret 1992)
Kenya (16 Desember 1963)
Kirgiztan (2 Maret 1992)
Kiribati (14 September 1999)
Kolombia (5 November 1945)
Komoro (12 November 1975)
Republik Kongo (20 September 1960)
Republik Demokratik Kongo (20
September 1960)
Korea Selatan (17 September 1991)
Korea Utara (17 September 1991)
Kosta Rika (2 November 1945)
Kroasia (22 Mei 1992)
Kuba (24 Oktober 1945)
Kuwait (14 Mei 1963)
L
Laos (14 Desember 1955)
Latvia (17 September 1991)
Lebanon (24 Oktober 1945)
Libya ( ) (14
Desember 1955)
Liechtenstein (18 September 1990)
Lituania (17 September 1991)
Lesotho (17 Oktober 1966)
Liberia (2 November 1945)
Luksemburg (24 Oktober 1945)
M
Madagaskar (20 September 1960)
Maladewa (21 September 1965)
Malawi (1 Desember 1964)
Malaysia (17 September 1957)
Mali (28 September 1960)
Malta (1 Desember 1964)
Republik Makedonia (8 April 1993)
Maroko (12 November 1956)
Kepulauan Marshall (17 September
1991)
Mauritania (27 Oktober 1961)
Mauritius (24 April 1968)
Meksiko (7 November 1945)
Mesir (24 Oktober 1945)
Federasi Mikronesia (17 September
1991)
Moldova (2 Maret 1992)
Monako (28 Mei 1993)
Mongolia (27 Oktober 1961)
Montenegro (28 Juni 2006)
Mozambik (16 September 1975)
Myanmar (Burma) (19 April 1948)
N
Namibia (23 April 1990)
Nauru (14 September 1999)
Nepal (14 Desember 1955)
Niger (20 September 1960)
Nigeria (7 Oktober 1960)
Nikaragua (24 Oktober 1945)
Norwegia (27 November 1945)
O
Oman (7 Oktober 1971)
P
Pakistan (30 September 1947)
Palau (15 Desember 1994)
Panama (13 November 1945)
Pantai Gading (20 September 1960)
Papua Nugini (10 Oktober 1975)
Paraguay (24 Oktober 1945)
Perancis (24 Oktober 1945)
Peru (31 Oktober 1945)
Polandia (24 Oktober 1945)
Portugal (14 Desember 1955)
Q
Qatar (21 September 1971)
R
Rumania (14 Desember 1955)
Rusia (24 Oktober 1945)
Rwanda (18 September 1962)
S
Saint Kitts dan Nevis (23 September
1983)
Saint Lucia (18 September 1979)
Saint Vincent dan Grenadines (16
September 1980)
Samoa (15 Desember 1976)
San Marino (2 Maret 1992)
Sao Tome dan Principe (16
September 1975)
Selandia Baru (24 Oktober 1945)
Senegal (28 September 1960)
Serbia (1 November 2000)
Seychelles (21 September 1976)
Sierra Leone (27 September 1961)
Singapura (21 September 1965)
Siprus (20 September 1960)
Slovenia (22 Mei 1992)
Slowakia (19 Januari 1993)
Kepulauan Solomon (19 September
1978)
Somalia (20 September 1960)
Spanyol (14 Desember 1955)
Sri Lanka (14 Desember 1955)
Sudan (12 November 1956)
Suriah (24 Oktober 1945)
Suriname (4 Desember 1975)
Swaziland (24 September 1968)
Swedia (19 November 1946)
Swiss (10 September 2002)
T
Tajikistan (2 Maret 1992)
Tanjung Verde (16 September 1975)
Tanzania (14 Desember 1961)
Thailand (16 Desember 1946)
Republik Rakyat Cina - lihat
Republik Rakyat Cina
Timor Leste (27 September 2002)
Togo (20 September 1960)
Tonga (14 September 1999)
Trinidad dan Tobago (18 September
1962)
Tunisia (12 November 1956)
Turki (24 Oktober 1945)
Turkmenistan (2 Maret 1992)
Tuvalu (5 September 2000)
U
Uganda (25 Oktober 1962)
Ukraina (24 Oktober 1945)
Uni Emirat Arab (9 Desember 1971)
Uruguay (18 Desember 1945)
Uzbekistan (2 Maret 1992)
V
Vanuatu (15 September 1981)
Venezuela (15 November 1945)
Vietnam (20 September 1977)
Y
Yaman (30 September 1947)
Yordania (14 Desember 1955)
Yunani (25 Oktober 1945)
Z
Zambia (1 Desember 1964) Zimbabwe (25 Agustus 1980)
Lihat pula
Sekretaris Jenderal PBB
Sekretaris Jenderal PBB adalah ketua Sekretariat PBB, salah satu bagian penting dari
PBB. Menurut Piagam PBB, Sekretaris Jenderal diangkat oleh Sidang Umum berdasarkan
rekomendasi Dewan Keamanan. Sekjen PBB saat ini adalah Ban-ki moon, Sekretaris
Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa saat ini adalah Ban Ki-moon. Resmi dilantik pada
Kamis 14 Desember 2006. Pengangkatannya dimulai dari 1 Januari 1997. Masa bakti
keduanya dimulai pada 1 Januari 2002 dan akan berakhir pada 31 Desember 2006. Pada
13 Oktober 2006, Dewan Keamanan PBB mengumumkan terpilihnya Ban Ki-moon sebagai
Sekretaris Jenderal PBB berikutnya yang akan menjabat selama 5 tahun mulai 1 Januari
2007 sampai 31 Desember 2011.
Piagam PBB
Piagam PBB adalah konstitusi PBB. Ia ditanda tangani di San Francisco pada 26 Juni 1945
oleh kelima puluh anggota asli PBB. Piagam ini mulai berlaku pada 24 Oktober 1945
setelah diratifikasi oleh lima anggota pendirinya Republik Cina, Perancis, Uni Soviet,
Britania Raya, Amerika Serikat dan mayoritas penanda tangan lainnya.
Sebagai sebuah Piagam ia adalah sebuah perjanjian konstituen, dan seluruh penanda
tangan terikat dengan isinya. Selain itu, Piagam tersebut juga secara eksplisit menyatakan
bahwa Piagam PBB mempunyai kuasa melebihi seluruh perjanjian lainnya. Ia diratifikasi
oleh Amerika Serikat pada 8 Agustus 1945, yang membuatnya menjadi negara pertama
yang bergabung dengan PBB.
Pengaturan Piagam
Piagam PBB terdiri dari sebuah pembuka ( ), yang secara garis besar disusun
mengikuti Konstitusi AS, dan kumpulan pasal yang dibagi ke dalam sembilan
belas bab.
Hak veto
Hak veto adalah hak untuk membatalkan keputusan, ketetapan, rancangan peraturan dan
undang-undang atau resolusi. Hak veto biasanya melekat pada salah satu lembaga tinggi
negara atau pada dewan keamanan pada lembaga PBB.
Amerika Serikat
Di negara adikuasa seperti amerika serikat, Presiden memiliki hak untuk memveto suatu
rancangan undang-undang yang dapat merugikan jalannya pemerintahan. Presiden dapat
memveto Rancangan Undang-undang yang diajukan oleh DPR AS, Senat AS dan Kongres AS
sekalipun jika itu menyangkut keselamatan jalannya pemerintahan. Hal ini diperoleh untuk
mengimbangi besarnya kekuasaan lembaga legislatif AS.
PBB
Hak Veto dimiliki oleh Negara Negara Anggota Tetap Dewan keamanan PBB yang saat ini
dimiliki oleh Amerika Serikat, Rusia (dulu Uni Soviet), Republik Rakyat Cina menggantikan
Republik China (Taiwan) pada tahun 1979, Inggris dan Perancis.
Pada saat ini opini yang berkembang di media media internasional menyebutkan keberadaan
lima negara anggota tetap dan hak veto ditinjau kembali karena perkembangan dunia yang
semakin kompleks serta sering dianggap membuat berlarut larutnya masalah internasional
yang membawa akibat pada masalah kemanusiaan akibat digunakannya hak ini oleh negara
negara besar yang dianggap membawa kepentingannya sendiri.
Karena keberadaanya merupakan warisan Perang Dunia II yang diambil dari negara negara
kuat pemenang perang, banyak suara suara dari tokoh tokoh internasional agar PBB dirombak
atau direformasi agar dapat mengamodasi perkembangan dunia internasional khususnya
negara negara dunia ketiga. Diantara tokoh tokoh yang menyarakan perlunya reformasi pada
PBB khususnya Dewan Keamanan diantaranya adalah Presiden Sukarno pada tahun 1960-an
kemudian Dr Mahathir Mohammad.
Perserikatan Bangsa-Bangsa
Sistem Sidang Umum · Dewan Keamanan · Dewan Ekonomi dan Sosial · Dewan
Perwalian · Sekretariat · Mahkamah Internasional
Resolusi Resolusi Majelis Umum · Resolusi Dewan Keamanan
Program dan
Agensi
FAO · ICAO · ILO · IPCC · ITU · UNCTAD · UNDCP · UNDP · UNEP · UNESCO ·
UNFIP · UNFPA · UNHCR · UNHRC · UN-HABITAT · UNICEF · UNRWA · UPU ·
WFP · WHO · WMO
Bendera · Negara anggota · Negara pengamat · Sekretaris Jenderal · Markas Besar · Piagam ·
Tanda Penghargaan
SKU Terap NO 5. Tahu tempat-tempat penting I kecamatan tempat tinggalnya.
Penugasan:
1. Membuat Pemetaan Wilayah Kecamatan tempat tinggal
2. Menambahkan daftar agenda peta yang menunjukkan tempat-tempat penting.
SKU Terap NO 6. Membuktikan perhatiannya terhadap industri yang ada di daerahnya, atau
melatih diri dalam suatu kerajinan-kerajinan yang berguna.
Penugasan:
1. Membuat laporan hasil kunjungan ke Industri
2. Menunjukkan cara pembuatan karya kerajinan dan hasil karyanya.
SKU Terap NO 7. Sekurang-kurangnya 2 kali pernah ikut serta kerja bhakti gotong royong yang
ditugaskan oleh pembinanya di sekolahnya, di kampungnya, di tempat ibadah,atau di tempat lain, atau pernah membantu lembaga seperti PMI, LSD, Bimas,
PKK, Karang Taruna, atau lain sebagainya.
SKU Terap NO 8. Dapat menaksir jarak, tinggi, luas, isi, berat, kecepatan, suhu dan sebagainya.
SKU Terap NO 9. Dapat membuat peta pita.
Pemetaan (Mapping)
Pemetaan terbagi tiga yaitu
1. Peta Pita
2. peta Perjalanan
3. Peta Lokasi
1. Peta Pita
Disebut Pita Peta karena kertas yang akan digambar digulung seperti pita mesin tik.
Tujuan pembuatan peta pita ini adalah untuk menggambarkan keadaan perjalanan yang telah
dilakukan dari suatu tempat ke tempat lainnya.
Peralatan yang dipersiapkan dalam pembuatan peta pita ini adalah :
1. Pensil Teknik 2B
2. Penggaris panjang
3. Kertas pita peta
4. Kompas bidik
5. Meja kerja
Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan peta pita :
1. Penentuan Skala
Hal ini erat kaitannya dengan jarak yang akan ditempuh selama melakukan perjalanan
dengan kertas yang ada.
2. Pembuatan Keterangan
Keterangan yang dimaksud adalah apa-apa yang dilihat selama melakukan perjalanan baik
yang ada disebelah kiri maupun yang ada di sebelah kanan, yang perlu diperhatikan adalah
tanda-tanda berupa bangunan-bangunan penting atau suatu daerah yang mencolok dan
merupakan sesuatu yang mudah dilihat dan diperhatikan. Keterangan dituliskan dalam
bentuk gambar peta dan tulisan.
3. Penulisan Arah Utara, Jarak, dan Waktu
Arah utara digambarkan sesuai dengan arah utara kompas. Jarak dituliskan berdasarkan
ukuran yang ada dengan skala yang sudah ditentukan. Untuk waktu bisa dilihat dengan
jam sesuai saat berangkat dan tiba di setiap belokan.
Untuk pembuatan peta pita, setiap pergantian arah perjalanan maka harus kita
gambarkan, demikian seterusnya sampai daerah yang kita tuju
SKU Terap NO 10. dapat menentukan arah mata angin tanpa menggunakan kompas.
MENENTUKAN ARAH MATA ANGIN
Menentukan arah mata angin ( Utara Magnet ) dapat dilakukan dengan berbagai cara dengan
tanpa menggunakan kompas, antara lain :
1. Makam/kuburan orang Islam.
2. Tempat ibadah (Masjid/Musholah).
3. Terbitnya matahari/bulan.
4. Lumut pada pohon.
5. Pucuk/ujung daun pada pohon.
6. Silet.
7. dll.
SKU Terap NO 11. Dapat merencanakan dan mempersiapkan rapat kecil.
Penugasan:
1. Simulasi Rapat Pemuda memperingati HUT RI-17Agustus
2. Simulasi Rapat Kegiatan Kemah Bakti / Kemah Prestasi
SKU Terap NO 12. Dapat membuat alat rumah tangga yang sederhana.
SKU Terap NO 13. Dapat memeberikan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.
Penugasan:
1. Simulasi Dragbar
2. Simulasi Penanganan Korban
3. Simulasi Evakuasi Korban
4. Simulasi serah terima Korban
SKU Terap NO 14. Dapat menerapkan pengetahuan tentang kesehatan dan tentang kebersihan
kamar-mandi-cuci-kakus di perkemahan, di rumah atau di tempat lain.
SKU Terap NO 15. Melakukan salah satu cabang olahraga atletik atau salah satu cabang olahraga
renang dan salah satu cabang olah raga lain serta tahu peraturan
permainannya.
SKU Terap NO 16. Memiliki buku Tabanas, buku Tabungan Pramuka atau buku Tabungan Pelajar
dan sudah menabung uang secara teratur dalam buku tabnungan itu selama
sekurang-kurangnya 8 minggu sejak menjadi Penggalang Rakit dan sebagian
dari pada uang itu diperolehnya dari usahanya sendiri.
SKU Terap NO 17. Setia membayar uang iuran kepada gugusdepannya, dengan uang yang
seluruhnya atau sebagian diperoleh dari usahanya sendiri.
SKU Terap NO 18. Pernah membantu dalam menjalankan administrasi keuangan gugusdepannya.
SKU Terap NO 19. Untuk putra: Sudah pernah berjalan kaki selama, dengan melaksanakan tugas�tugas yang diberikan oleh pembinanya.
Untuk putri: Pernah mengurus suatu rumah tangga selama 2 hari berturut�turut.
SKU Terap NO 20. Dapat menampilan satu macam kegiatan seni budaya di hadapan pramuka�pramuka atau di hadapan penonton-penonton lain.
Penugasan : Pentas seni
SKU Terap NO 21. Memilki sedikitnya satu Tanda Kecakapan Khusus.
SKU Terap NO 22. Keagamaan:
Untuk Penggalang yang beragama Islam:
o Tahu hari-hari raya Islam.
o Dapat bertindak sebagai Imam dalam salat berjamaah di perkemahan.
Untuk Penggalang yang beragama Katholik:
o Tahu arti misa kudus dan bagian-bagiannya yang penting.
o Dapat berdoa dengan kata-katanya sendiri.
o Tahu alat-alat kebaktian Gereja dan warna-warna saturgi.
o Tahu hierarki Gereja.
Untuk Penggalang yang beragama Protestan:
o Dapat memimpin nyanyian Kristen dalam pertemuan-pertemuan
penggalang.
o Dapat memimpin doa dalam pertemuan-pertemuan penggalang.
o Hafal dan mengerti Hukum Kasil (Lukas 10:27 dan Matius 22: 37 : 40).
o Hafal 12 Pengakuan Iman rasuli.
Untuk Penggalang yang beragama Hindu:
o Mengenal beberapa jenis Manusnya Yadnya.
Untuk Penggalang yang beragama Budha:
o Hafal Parita
o
Referensi
-SK Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 088/KN/1974 tentang Petunjuk
Penyelenggaraan Syarat-syarat Kecakapan Umum.
-SK Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 058 Tahun 1982 tentang Petunjuk
-Penyelenggaraan tanda kecakapan umum

Komentar

Postingan Populer